JAKARTA, KOMPAS- Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di sebuah hotel di kawasan bisnis Mega Kuningan, Jakarta, Senin (27/3). Presiden meminta para pengusaha muda turut serta menangani persoalan utama bangsa, yakni ketimpangan.
Presiden Jokowi tiba di ruang pembukaan Rakernas HIPMI sekitar pukul 10.00. Kepala negara didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. Hadir pula Ketua DPR Setya Novanto dan para tokoh HIPMI lainnya.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi memaparkan sejumlah persoalan bangsa, terutama ketimpangan. Menurut Presiden kesenjangan antara kaya-miskin dan kesenjangan antara satu daerah dengan daerah lain tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di hampir semua negara di dunia.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi ketimpangan adalah redistrubusi lahan. Dalam waktu dekat pemerintah akan membagikan 12,7 hektar lahan untuk dibagikan kepada masyarakat.
"HIPMI harus berperan di sini. Bagaimana peran yang harus diambil oleh HIPMI, silakan dirumuskan dalam rakernas ini," kata Presiden Jokowi.
Para pengusaha muda, lanjut Jokowi, bisa saja mendapat bagian lahan dari program redistribusi untuk dikelola. Akan tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pengusaha.
Sementara selain membuka Rakernas, Presiden juga meluncurkan program HIPMI Goes to School. Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia, program baru itu bertujuan untuk menalkan lebih dini jiwa dan semangat kewirausahaan. Dalam program itu HIPMI akan berkeliling ke sekolah-sekolah lanjutan atas untuk mengenalkan kewirausahaan.