logo Kompas.id
Lain-lainRasa Tebu Kini Tak Lagi Manis
Iklan

Rasa Tebu Kini Tak Lagi Manis

Oleh
Karina Isna Irawan dan Defri Werdiono
· 4 menit baca
Pekerja melepas dahaga saat mengangkut tebu untuk dibawa ke pabrik gula di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (14/5). Banyaknya persoalan  menyebabkan tingkat pendapatan  petani tebu masih rendah.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja melepas dahaga saat mengangkut tebu untuk dibawa ke pabrik gula di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (14/5). Banyaknya persoalan menyebabkan tingkat pendapatan petani tebu masih rendah.

Bertubi-tubi masalah merundung petani tebu dan hanya sebagian yang bertahan dan sebagian lainnya kembali ke usaha budidaya padi. Mereka yang bertahan tak ada pilihan lagi demi menjaga periuk nasi. Namun, tak sedikit dari mereka yang nekat keluar dari lingkaran ketidakpastian ketika ”rasa” tebu tak lagi manis.

Bagi Suparmin Sulistyo (48), warga Desa Krasakageng, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (10/5), bertani tebu saat ini sudah seperti bunuh diri. Lima tahun terakhir petani tebu merugi karena hasil panen tidak sesuai harapan. Ia pun beralih menanam padi sejak dua tahun lalu karena padi punya harapan lebih menguntungkan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000