SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menggelar bazar Ramadhan untuk menekan harga sejumlah kebutuhan pokok selama bulan puasa. Bazar tersebut berlangsung mulai Jumat (26/5).
Kepala Bidang Distribusi Dinas Perdagangan Kota Surabaya Surtauli Sinurat mengatakan, Pemkot Surabaya akan bekerja sama dengan PD Pasar Surya dan PD Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya dalam menyelenggarakan bazar itu. ”Sejumlah bahan pokok yang akan dijual pada bazar tersebut adalah beras, gula, minyak goreng, bawang putih, cabai, dan daging sapi,” ujarnya, Jumat.
Kegiatan bazar itu akan berlangsung hingga masa Ramadhan berakhir. Pemkot Surabaya berencana mengadakan bazar secara bergantian di sepuluh kecamatan. Kesepuluh kecamatan itu adalah Gayungan (26-28 Mei), Wiyung (29-31 Mei), Sukolilo (31 Mei-2 Juni), Sukomanunggal (2-4 Juni), Bulak (5-7 Juni), Benowo (7-9 Juni), Semampir (9-11 Juni), Pakal (12-14 Juni), Tenggilis Mejoyo (15-17 Juni), dan Tandes (17-19 Juni).
Selama bazar berlangsung, stok bahan pokok yang disediakan mencapai dua kali lipat dibandingkan saat operasi pasar yang rutin digelar sejak Januari 2017. Pemkot Surabaya akan menyediakan 15 ton beras, 5 ton gula, 500 karton minyak goreng (masing-masing berisi 12 botol), 1 ton bawang putih, 1,5 ton bawang merah, dan 300 kilogram cabai.
”Seluruh komoditas yang dijual dalam bazar Ramadhan dipastikan lebih murah dari harga di pasaran,” ujar Surtauli.
Kepala Bagian Niaga PD RPH Pegirian Surabaya Lutfi Rahmat mengatakan, kebutuhan daging masyarakat Surabaya mencapai 30 ton per hari. Pihaknya menawarkan sekitar 750 kilogram daging sapi per hari yang tersedia di rumah daging dengan harga lebih murah dibandingkan di pasar.
”Di rumah daging, kami menjual daging sapi Rp 101.000-Rp 105.000 per kilogram. Sementara harga di pasaran berkisar Rp 110.000-Rp 115.000 per kilogram,” ujarnya.