AMBON, KOMPAS — Seekor paus ditemukan terdampar di pesisir Pantai Kepala Lobang, Desa Sole, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (29/5), pukul 06.40 WIT. Sekitar dua jam kemudian, paus tersebut dinyatakan mati.
Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVI/Pattimura Letnan Kolonel Armed Sarkistan Sihaloho kepada Kompas di Ambon. Ia mendapatkan laporan tersebut dari anggota intelijen Kodam Pattimura yang bertugas di daerah sekitar terdamparnya paus.
Menurut Sarkistan, paus itu pertama kali ditemukan oleh Sharir, warga Desa Sole, pada Senin pagi, saat melihat ada hewan laut yang menyemburkan air. Setelah didekati, hewan laut itu ternyata seekor paus. Ia kemudian melaporkan temuan itu kepada masyarakat sekitar.
Sejumlah warga datang dan mendorong paus ke tengah laut, tetapi tak mampu karena bobotnya terlalu besar. Akibatnya, sekitar pukul 08.20 WIT, paus tersebut dinyatakan mati. Panjang paus diperkirakan 23 meter dengan lebar 4 meter. Bobotnya belum diketahui. Saat ini warga kebingungan mengevakuasi bangkai paus itu agar tidak menimbulkan bau busuk.
Dari catatan Kompas, awal Mei lalu, seekor paus juga ditemukan di pesisir pantai Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat. Panjangnya dari kepala sampai ekor sekitar 22 m dan lebar 8 m. Paus langka itu memiliki dua taring dengan panjang masing-masing 5,5 m. Terdapat pula empat sirip dengan panjang masing-masing 2,5 m. Bentuk kepalanya sudah hancur, sedangkan bentuk ekor menyerupai ekor buaya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.