JAKARTA, KOMPAS — Orangtua diimbau dapat lebih arif, bijak, dan cerdas dalam menyikapi keberadaan media sosial. Caranya, orangtua harus memberikan edukasi dan advokasi kepada anak saat mereka mengakses media sosial.
”Sekarang anak bermedia sosial bukan cara yang tepat. Namun, tidak boleh tidak, anak harus dimonitor betul. Tegaskan kepada anak untuk menyaring berbagai informasi terlebih dahulu sebelum kemudian menyebarkannya di media sosial,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi PMA (15), salah satu korban persekusi karena ujarannya di media sosial, di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Jakarta Timur, Selasa (6/6).
Khofifah mengatakan, PMA dan keluarga masuk ke RPSA sejak Minggu (4/6). Setelah itu, langsung dilakukan assessment terhadap mereka guna mengetahui kondisi psikis setelah mengalami kekerasan. Hasil pemeriksaan itu menjadi dasar bagi Tim Layanan Dukungan Psikososial dalam memberikan trauma healing dan trauma counselling kepada PMA dan keluarganya.
Reintegrasi sosial
Khofifah menuturkan, paling lama tiga bulan PMA dan keluarganya berada di rumah aman milik Kementerian Sosial tersebut. Harapannya, paling lama satu bulan sudah dilakukan proses reintegrasi sosial. Lalu, mereka bisa segera melakukan proses reintegrasi sosial dengan lingkungan masyarakat.
”Saya berharap kehidupan mereka bisa segera kembali normal,” ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, apa yang menimpa PMA akibat minimnya pemahaman dia terhadap berbagai isu sensitif di masyarakat. PMA tidak bisa menyaring derasnya informasi yang beredar di media sosial.
”Harus diakui di media sosial banyak kabar hoaks dan informasi yang bersifat provokatif. Belum lagi persoalan masih rendahnya literasi masyarakat terhadap media,” imbuhnya.
Sebelumnya, beredar video viral aksi kekerasan sejumlah pria yang diduga anggota salah satu ormas terhadap PMA. Video berdurasi 11:22 menit tersebut memperlihatkan PMA diinterogasi dan sempat dipukul sekelompok orang. (ELN/*)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.