Sembilan Tari Bali Warisan Budaya Dunia Akan Ditampilkan

DENPASAR, KOMPAS — Sembilan tarian tradisional Bali yang mendapat pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda akan ditampilkan dalam pawai Pesta Kesenian Bali  Ke-39, Sabtu (10/6) mendatang. Penampilan sembilan tarian tradisional Bali itu adalah bentuk pertanggungjawaban Bali atas penghargaan yang diberikan kalangan dunia.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha dalam jumpa media mengenai persiapan penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-39 di Denpasar, Bali, Rabu (7/6).

Adapun sembilan tarian tradisional Bali tersebut yakni tari Rejang, Sanghyang, Legong Keraton, Baris Upacara, Topeng Sidakarya, Joged, dramatari Gambuh, dramatari Wayang Wong, dan Barong Ket. Kesembilan tari tradisional tersebut mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda melalui sidang UNESCO pada Desember 2015.

Kompas/Ayu Sulistyowati

Sebanyak 135 anak pelajar sekolah dasar dari 45 sanggar tari bertarung pada perlombaan tari Legong Keraton Lasem di panggung Puri Satria Denpasar, Bali, Minggu (8/2). Tari Legong Keraton adalah salah satu tarian Bali yang diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda oleh UNESCO.

Beratha menambahkan, PKB Ke-39 mengangkat tema ”Ulun Danu, Melestarikan Air Sumber Kehidupan”. Pawai PKB Ke-39 dipusatkan di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, sedangkan pembukaan PKB Ke-39 diselenggarakan di Taman Budaya, Denpasar.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan, PKB adalah pesta seni dan budaya untuk masyarakat di Bali. Selain menjadi kegiatan rutin tiap tahun, ujar Mahendra, PKB masuk dalam kalender pariwisata.

Dari luar Bali

Pawai PKB Ke-39 diikuti perwakilan seniman dari seluruh kabupaten dan kota di Bali serta seniman dari luar daerah Bali, antara lain Nusa Tenggara Timur, dan juga seniman luar negeri. Dalam agenda acara pawai PKB Ke-39, tidak kurang dari 2.000 peserta akan mengikuti pawai PKB Ke-39 nanti.

Kompas/Cokorda Yudistira

Tari Barong memiliki fungsi religius dan merupakan artefak sakral dalam budaya Bali selain menjadi bentuk kesenian Bali. Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada Desember 2015 memasukkan tari Barong Ket Kuntisraya dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan.

PKB, menurut Beratha, juga diharapkan menjadi atraksi wisata yang akan dikunjungi wisatawan, baik dari domestik maupun mancanegara, selama mereka berada di Bali.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata di Dinas Pariwisata Bali I Ketut Astra mengatakan, penyelenggaraan PKB pada Juni hingga Juli itu bertepatan dengan masa liburan. ”PKB sudah menjadi acara tahunan yang masuk dalam kalender pariwisata,” kata Astra. (COK)