Satu Warga Ambon Meninggal, Waspadai Banjir dan Longsor
Oleh
Frans Pati Herin
·2 menit baca
AMBON, KOMPAS - Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur Pulau Ambon, Maluku, sejak Rabu (7/6) lalu belum juga berhenti hingga Jumat (9/6) pagi ini. Hujan mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik. Satu warga meninggal tertimbun runtuhan material longsor.
Identitas warga yang tewas adalah Veno Leiwakanessy (40) yang tinggal di RT 04, RW 04, Kelurahan Karangpanjang, Kecamatan Sirimau. Setelah tertimbun longsor pada Kamis malam, jenasah korban baru berhasil dievakuasi pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 WIT. "Korban meninggal karena tertimbun material terlalu banyak dan besar, " kata Frangky Noya, keluarga korban.
Menurut pantauan Kompas, lokasi berdirinya rumah itu di dekat tebing. Tebing itu runtuh dan menimpah rumah korban dan dua rumah sekitarnya. Daerah itu dinyatakan rawan longsor oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat. Sejumlah rumah masih berdiri di areal itu.
Longsor juga dilaporkan terjadi di kawasan Naku, Kecamatan Leitimurselatan sehingga menutup ruas jalan setempat. Tidak sampai 30 menit, sebagian material tanah dibersihkan dari badan jalan. Di kawasan Kebun Cengkeh, sebuah rumah juga terkena longsor. Tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, genangan air mulai terlihat di sejumlah titik seperti Passo, Batu Merah, Halong, Wainitu, Diponegoro, dan Mardika. Warga yang tinggal di dekat Sungai Batu Merah dan Diponegoro mulai memindahkan barang mereka ke lokasi yang lebih aman.
Di Teluk Ambon, warna air tercampur banjir dari darat. Dikhawatirkan, jika pasang akan terjadi genangan di pesisir. Warga Passo, Batu Merah, dan Rumah Tiga bakal terkena dampak. Pasalnya pesisir tiga wilayah itu rawan dengan banjir rob. "Kalau pas pasang, banjir lebih besar karena air dari gunung dan dari laut ketemu, " ujar Ali, warga Batu Merah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon lewat laman resminya memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi hingga dua hari ke depan. Awan hujan kini memenuhi langit Pulau Ambon. Warga diminta waspada.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.