DENPASAR, KOMPAS — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melepas pawai Pesta Kesenian Bali Ke-39 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Badjra Sandi, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (10/6) sore ini. Pelepasan pawai kesenian dan budaya ini ditandai dengan penancapan teteken atau tongkat oleh Mendagri.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berharap Bali memberi inspirasi bagi daerah lain untuk tetap mempertahankan tradisi seni dan budaya. ”Pesta kesenian ini bisa menginspirasi yang lain,” kata Mendagri sebelum melepas pawai.
Selain Mendagri, hadir juga dalam acara itu, di antaranya, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, bupati dari sembilan kabupaten di bali, serta perwakilan duta besar/konsulat di Bali.
Direncanakan, pawai tersebut dilepas oleh Presiden Joko Widodo, tetapi batal dan diwakili Mendagri.
Gubernur Bali berharap menteri menikmati pawai sampai akhir sekitar dua jam. Ribuan masyarakat menonton acara itu di sekitar lapangan di Badjra Sandi, dan diliput oleh sejumlah media.
Ini merupakan kegiatan tahunan. Pesta kesenian ini melibatkan ribuan seniman Bali. Pesta yang digelar selama sebulan ini berlokasi di Taman Budaya Denpasar. Tak hanya seni, sejumlah pementasan dibuka untuk umum setiap hari, dan juga kuliner tradisional. Kerajinan pun dipamerkan.
Pesta Kesenian Bali Ke-39 ini akan digelar mulai 10 Juni sampai 8 Juli 2017 dengan tema ”Ulundanu (Melestarikan Air Sumber Kehidupan)”. Sama seperti sebelumnya, seniman-seniman dari sembilan kabupaten/kota dilibatkan sebagai pengisi acara. Tak ketinggalan partisipasi kesenian dari luar daerah dan luar negeri.
Dari luar daerah akan tampil Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur dan Perhimpunan Warga Tirossa NTT-Bali, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, ISI Yogyakarta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Magelang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah, Group Flico kolaborasi dengan Flying Baloon Puppet Yogyakarta, dan Pemerintah Kabupaten Blitar.
Sementara peserta dari luar negeri yakni Consulado Geral De Timor Leste, Consul General of India, Alliance Francaise berkolaborasi dengan Komunitas Budaya Yasa Putra Sedana Payangan Gianyar, Sruajit Sakar India, Kesenian dari Noujourn Ermasrah Korba Tunisia, dan Group Bintang Asia Tokyo Jepang.