logo Kompas.id
Lain-lainPolisi Dalami Motif Pengiriman...
Iklan

Polisi Dalami Motif Pengiriman Detonator

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Negara Republik Indonesia masih mendalami temuan 500 detonator dalam paket yang dikirim dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Terkait dengan temuan tersebut, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri memeriksa sejumlah pihak mengenai asal-usul paket.Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, Senin (12/6), di Jakarta, mengatakan, tim Densus 88 Antiteror meminta keterangan dari pengirim dan pihak yang akan menerima paket tersebut. Pemeriksaan bertujuan untuk mengungkap motif pengiriman 500 detonator dalam lima kotak paket."Kami masih mendalami motif pengiriman detonator itu. Dari hasil penelitian, detonator itu umum digunakan untuk bom ikan hingga untuk bahan baku bom dan aksi teror," kata Setyo. Temuan paket detonator itu merupakan yang kedua selama 2017. Sebelumnya, Januari 2017, pihak Bandara Sultan Hasanuddin juga menggagalkan pengiriman tiga kardus berisi detonator dengan kota tujuan yang sama, yaitu Pontianak. Alamat palsuKepolisian Daerah Sulsel yang melacak pengiriman 500 detonator di Bandara Sultan Hasanuddin menemukan bahwa nama dan alamat pengiriman detonator tersebut palsu. "Sudah diselidiki, dilacak nama dan alamatnya, tetapi ternyata palsu. Itu memang modus yang biasa digunakan pelaku untuk pengiriman barang berbahaya," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani. Menurut Dicky, detonator yang dikemas dalam lima kardus yang masing-masing berisi 100 detonator dikirim oleh H Jamaluddin beralamat di Daeng Karamang, Sungguminasa, Gowa, Sulsel. Adapun penerima, H Raji, beralamat di MT Haryono, Gang Cendrawasih 20 B, Ketapang, Kalimantan Barat. Terkait dengan dugaan peruntukan bom tersebut, Dicky belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan. "Kami belum bisa memberikan keterangan atau memastikan karena masih penyelidikan," katanya.Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Turah Ajiari mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan aparat, termasuk polsek bandara, untuk memperketat pengawasan di bandara. "Hal ini untuk memastikan bahwa orang ataupun barang dalam keadaan aman," katanya. (SAN/REN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000