logo Kompas.id
Lain-lainMenjadi yang Kompetitif di...
Iklan

Menjadi yang Kompetitif di Indonesia

Oleh
· 3 menit baca

Di dunia industri otomotif, Carlos Ghosn bukan nama yang asing. Bahkan, tak berlebihan jika ia dijuluki legenda hidup dunia otomotif setelah berhasil menyelamatkan Renault dan Nissan, dua merek besar produsen mobil, dari jurang kebangkrutan. Bahkan, mengembalikan dua merek itu ke posisi bergengsi di dunia saat ini. Beberapa waktu lalu, Ghosn hadir di Indonesia untuk menyaksikan peresmian pabrik baru Mitsubishi Motors di GIIC, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, oleh Presiden Joko Widodo. Pabrik yang dibangun dengan investasi Rp 7,1 triliun itu berkapasitas produksi 160.000 unit mobil per tahun. Kehadiran Ghosn dalam kapasitas sebagai Presiden Dewan Komisaris Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Berikut wawancara Kompas dengan Carlos Ghosn di Cikarang.Apa alasan paling kuat berinvestasi di Indonesia? Alasan paling mendasar berinvestasi di Indonesia adalah pasar Indonesia. Jika Anda ingin kompetitif di Indonesia, Anda harus memproduksi mobil sebanyak mungkin. Kami melihat pasar Indonesia sangat penting dengan penjualan 1 juta mobil per tahun dan tumbuh 10 persen per tahun dalam sepuluh tahun terakhir. Alasan kedua, Indonesia tumbuh makin kompetitif. Dengan daya saing itu, kami ingin memproduksi otomotif di Indonesia untuk diekspor. Saya sangat gembira mendengar dari penasihat presiden bahwa ada pelabuhan baru yang akan dibangun untuk memfasilitasi ekspor dan mempermudah ekspor. Jadi, alasan utamanya adalah pasar Indonesia dan tingkat daya saing Indonesia untuk ekspor.Seberapa besar volume ekspor yang akan dilakukan? Tentu saja prioritasnya tetap untuk pasar Indonesia. Jangan lupa, inilah alasan utama kami membangun pabrik ini. Kalau kapasitasnya sudah tersedia, kami tidak akan menyia-nyiakan pabrik ini. Kami akan menggunakan kapasitas besar ini untuk ekspor. Jadi, kami tidak membangun pabrik di sini hanya untuk ekspor. Kami membangun untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Namun, karena Indonesia kompetitif, akan ada banyak permintaan (ekspor). Untuk saat ini, prediksi ekspor sekitar 20.000 unit per tahun. Itu bisa berubah di masa depan. Saya yakin akan lebih besar karena negara ini terus meningkatkan daya saing. Jadi, sangat mungkin kami akan mengekspor lebih banyak. Namun, prioritasnya tetap pasar Indonesia.Bagaimana Anda menghadapi kompetisi di ASEAN dan Indonesia? Jelas ada kompetisi di Asia Tenggara. Namun, kompetisi di wilayah ini tidak seberat di China, Amerika Serikat, atau Eropa karena di Asia Tenggara sebagian besar kompetitor adalah (merek) Jepang. Jika Anda pergi ke China atau AS, Anda akan bersaing dengan mobil Jepang, Korea, China, Amerika, Jerman, Italia, dan mobil Perancis. Jadi, kalau ada yang bilang persaingan pasar di sini sangat sengit, saya bilang tunggu dulu, pergilah ke China dan lihatlah kompetisi di sana. Jadi, pasar di sini memang kompetitif, tetapi dalam jangka pendek. Jika Anda merek Jepang, Anda mendapat keuntungan tersendiri. Merek-merek Jepang memiliki reputasi bagus di sini. Jadi, kalau Anda adalah merek asal Jepang, Anda harus benar-benar memberikan yang terbaik bagi para pelanggan di Indonesia karena mereka percaya kepada Anda. Bagaimana Anda akan mendorong mobil listrik? Kami tidak akan melakukan itu. Kami tidak akan memaksakan produk mobil listrik ke kawasan ini. Yang akan terjadi adalah saat pasar dan pemerintah setempat sudah menginginkan penurunan emisi (gas rumah kaca), dengan sendirinya mereka akan tertarik pada mobil listrik. China punya kebijakan besar untuk mendukung mobil listrik. Namun, itu harus datang dari pemerintah. Tugas kami adalah memastikan kami mampu menyediakan mobil listrik kepada pasar yang membutuhkan mobil listrik dengan harga yang wajar dan menarik. Itu sebabnya saat ini prioritas kami adalah Jepang, China, sebagian pasar Eropa, dan AS. Rusia, Brasil, India, dan Indonesia belum tertarik mobil listrik. Namun, suatu hari itu akan terjadi. (DHF/FER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000