JAKARTA, KOMPAS — Iringan hadrah menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia di Cilangkap, Jakarta. Musik menggunakan rebana dengan iringan shalawat Nabi Muhammad itu dilantunkan tentara dari berbagai matra. Tabuhan rebana dan shalawat Nabi mengumandang ketika Presiden tiba di Mabes TNI dalam rangka menghadiri acara buka puasa bersama.
Presiden hadir dengan mengenakan setelan jas tanpa dasi dengan peci hitam. Presiden tiba di lokasi acara, yakni di Plaza Mabes TNI, sekitar pukul 17.20. Selain Presiden, hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, para pemimpin lembaga negara, menteri, alim ulama, serta anak-anak yatim piatu.
Pada awal acara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberi sambutan selamat datang. Selanjutnya Presiden menyampaikan pidatonya di hadapan hadirin.
Penceramah dalam acara itu ialah Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin. Dalam ceramahnya, Ma’ruf mengajak semua pihak bersyukur bahwa Indonesia memiliki Pancasila. ”Kita juga perlu berterima kasih kepada ulama yang menerima usulan agar tujuh kata dalam Piagam Jakarta tidak dipakai sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang bersatu,” ucapnya, Senin (19/6).
Indonesia, menurut Ma’ruf, bukan negara Islam ataupun negara perang, melainkan negara yang dibentuk berdasarkan kesepakatan, dan warganya berjanji hidup secara damai. Hal ini sejalan dengan konsep pemikiran Imam Al Ghozali, yaitu negara dihuni oleh masyarakat yang saling membutuhkan.