BNN Jakarta Utara Ungkap Pengiriman Sabu Jaringan China

Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Utara mengungkap pengiriman sabu seberat sekitar 200 gram melalui jasa ekspedisi di Pademangan.

Kompas/Johanes Galuh Bimantara

Tersangka pengambil paket berisi sabu, Rabu (21/6), di Jakarta Utara menunjukkan sekitar 200 gram sabu yang dikirimkan melalui jasa ekspedisi dari Kalimantan ke Jakarta Utara. Sabu disembunyikan dalam kiriman seprai.

JAKARTA, KOMPAS — Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Utara mengungkap pengiriman narkotika jenis sabu seberat sekitar 200 gram melalui jasa ekspedisi di Pademangan. Pengungkapan itu membuat sabu kualitas super senilai lebih dari Rp 300 juta tersebut gagal dijual. Sebelumnya, sabu  direncanakan diedarkan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Pengungkapan berawal dari laporan masyarakat di Pademangan bahwa ada pengiriman barang yang dicurigai sebagai sabu dari Kalimantan ke Jakarta Utara. Anggota BNN Kota Jakarta Utara lantas mengintai lokasi jasa ekspedisi tersebut di Pademangan hingga akhirnya pada Selasa (6/6) pukul 16.12 AJ (46) dan B (39) mengambil kiriman sabu yang disembunyikan dalam paket seprai.

Kepala BNN Kota Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Yuanita Amelia Sari, Rabu (21/6), dalam rilis pengungkapan kasus di kantornya, mengatakan, kedua pelaku merupakan anggota jaringan perdagangan narkotika yang dikendalikan seorang warga negara China di Malaysia. Sabu diselundupkan dari Malaysia ke Kalimantan kemudian lewat jalur laut dikirim ke Jakarta dengan menggunakan jasa perusahaan ekspedisi.

AJ dan B terancam hukuman berdasarkan Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) dan atau Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ”Ancaman hukumannya maksimal pidana mati,” ujar Yuanita.

tomy.trinugroho

-