JAKARTA, KOMPAS — Dua anggota Brimob ditusuk seusai shalat di Masjid Falatehan, Jalan Palatehan Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6). Insiden terjadi sekitar pukul 19.40 di masjid yang berada di seberang Lapangan Bhayangkara Mabes Polri.
”Yang ditikam dua anggota Brimob Satuan III. Pelaku, yang juga melaksanakan shalat, tiba-tiba berteriak dan menikam anggota Brimob yang posisinya persis di sebelahnya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rikwanto.
Ia menjelaskan, dua anggota itu adalah Ajun Komisaris Dede Suhatmi (Komandan Kompi Resimen 1 Gegana) dan Brigadir Satu M Syaiful (anggota Resimen 3 Pelopor). Sekitar pukul 19.40, mereka melaksanakan shalat Isya di masjid tersebut. Tiba tiba, pelaku yang juga shalat meneriakkan ”thogut”, lalu menikam anggota Brimob dengan menggunakan sangkur.
Setelah itu, pelaku mengancam semua jamaah yang sedang shalat dengan mengacungkan sangkur. Pelaku kemudian kabur ke arah Terminal Blok M sambil mengancam dan menantang kelompok anggota Brimob yang bertugas jaga.
Melihat hal itu, seorang anggota Brimob memberi tembakan peringatan. Mendengar letusan tembakan, pelaku berbalik arah sambil mengacungkan pisau. Anggota Brimob lalu melepaskan tembakan.
Satu pelaku tewas ditembak polisi. Menurut saksi mata, Ferdi (41), pelaku ditembak sekitar 200 meter dari masjid, di lapangan futsal. Ferdi mendengar dua kali tembakan.
Pelaku kemudian teridentifikasi bernama Mulyadi (28), warga Cikarang Selatan, Bekasi, tetapi belum diketahui apakah pelaku terlibat dalam jaringan tertentu.