Kaitan Bahasa Ciacia dengan Bahasa Korea Perlu Diteliti
Oleh
Ingki Rinaldi
·2 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Kaitan bahasa Ciacia yang dituturkan oleh sebagian penduduk di Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, serta bagian selatan Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, dengan bahasa Korea perlu diteliti lebih jauh. Ini menyusul kesamaan bunyi antara bahasa Ciacia dan bahasa Korea serta membuat bahasa Ciacia bisa dituliskan dalam aksara Hangeul yang dipergunakan dalam bahasa Korea.
Tenaga ahli Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial untuk bidang koordinator wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, Abdul Rahman Hamid, Kamis (6/7) di Depok, Jawa Barat, mengatakan, sejauh ini belum ada teori dan konsep tertentu yang bisa menjelaskan realitas bahasa Ciacia dan kesamaan bunyinya dengan bahasa Korea.
”(Sejauh ini) tidak ada ikatan apa-apa,” kata Abdul yang tengah menempuh studi jenjang doktoral di Universitas Indonesia itu.
Menurut Abdul, yang juga merupakan penutur bahasa Ciacia, ada sejumlah bunyi ataupun pengucapan bahasa Ciacia yang tidak bisa diwakili dengan penulisan huruf latin. Akan tetapi, jika menggunakan aksara Hangeul, penuturan bahasa Ciacia bisa dilakukan dengan tepat.
Ia pernah membuktikan itu tatkala salah seorang koleganya, yang berasal dari Korea dan tengah menempuh studi di Makassar, dimintanya membaca cerita rakyat Ciacia yang ditulis dengan aksara Hangeul. ”Ia (koleganya) bisa membaca itu dengan lancar sekalipun tidak tahu artinya.” sebut Abdul yang sebelumnya pernah pula menjadi pengajar di Universitas Negeri Makassar dan Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, itu.
Sementara itu, seperti dikutip dari laman ugm.ac.id, seorang periset bernama Sandra Safitri Hanan pernah menulis disertasi berjudul ”Genealogi Bahasa Ciacia” guna meraih gelar doktor. Dalam salah satu hasil penelusurannya disebutkan bahwa tidak ada hubungan kekerabatan antara bahasa Ciacia dan bahasa Korea serta kesamaan bunyi disebutkan sebagai ciri keuniversalan bahasa.
”Ini aneh, asal (bahasa) Ciacia ada yang menyebutkan dari Buton. Namun, ada yang bilang dari Binongko (lalu) ke daratan (Buton),” sebut Abdul. (INK)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.