Pemkot Solo Buka Kelas Khusus Olahraga Jenjang SMP

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Suasana SMP Negeri 1 Solo, Jawa Tengah, Senin (17/7). Mulai tahun ajaran 2017/2018, Pemerintah Kota Solo membuka kelas khusus olahraga di SMPN 1 Solo sebagai wadah pembibitan atlet.

SOLO, KOMPAS — Untuk membina bibit-bibit atlet dari beberapa cabang olahraga, Pemerintah Kota Solo mulai tahun ajaran 2017/2018 membuka kelas khusus olahraga tingkat sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Solo, Jawa Tengah. Para siswa kelas khusus olahraga itu akan digembleng agar menjadi atlet-atlet berprestasi.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dengan adanya kelas khusus olahraga di jenjang SMP ini, pembinaan atlet dari beberapa cabang olahraga dapat dilakukan sejak dini dengan lebih terarah. Tidak hanya kemampuan olahraga yang digembleng, kemampuan akademis siswa tetap diperhatikan. ”Di samping dituntut prestasi olahraga, kemampuan akademis siswa juga diperhatikan sehingga keduanya seimbang,” katanya di Solo, Senin (17/7).

Rudyatmo mengatakan, Pemkot Solo akan memenuhi semua kebutuhan siswa kelas khusus olahraga, mulai dari pemenuhan gizi, uang saku, hingga perlengkapan olahraga yang dibutuhkan. Menurut Rudyatmo, kelas khusus olahraga jenjang SMP ini merupakan embrio sekolah khusus olahraga yang akan dibangun Pemkot Solo. ”Sekolah khusus olahraga itu nanti mulai dari SD sampai SMA,” katanya.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Solo Joni Hari Sumantri mengatakan, pada tahap awal, dibuka dua kelas khusus olahraga dengan jumlah siswa yang diterima dari hasil seleksi sebanyak 64 orang.  Setiap kelas akan diisi 32 peserta didik. Siswa-siswi tersebut terjun dalam 13 cabang olahraga, yaitu bola voli, sepak bola, renang, tenis, tenis meja, judo, taekwondo, anggar, karate, pencak silat, bulu tangkis, panahan, dan atletik.

Pihaknya telah menyiapkan pelatih yang telah diseleksi untuk membina kemampuan keolahragaan siswa. Jika berdasarkan evaluasi siswa tidak mampu memenuhi standar yang ditetapkan, akan didegradasi dan dipindah ke kelas reguler SMP. ”Tujuan kelas khusus olahraga ini menjadi tempat pengembangan dan pembibitan atlet berprestasi secara berkesinambungan,” katanya. (RWN)