Separuh Hari Bersama ”Si Cerdas” Mercedes Benz E-Class

Kompas

Mercedes Benz The New E-Class E250 menjadi salah satu andalan yang bakal dibawa di dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 10-20 Agustus 2017. Kecanggihan parking pilot dirasakan dalam uji kendara, Kamis (20/7), di Bandung, Jawa Barat. KOMPAS/Stefanus Osa

BANDUNG, KOMPAS — Mercedes Benz tak ingin main-main dalam menunjukkan keandalan dari setiap model sedan yang mereka lempar ke pasaran, terutama untuk pasar di Indonesia. Separuh hari dari dua hari yang disediakan kepada sejumlah jurnalis, Kamis (20/7), rasanya tidak cukup untuk mengeksplorasi dan membedah secara total kecerdasan Mercedes Benz E-Class itu.

Inilah sebuah pengujian yang mengusung tema ”Intelligent Drive”. Sebuah pengujian yang tak sekadar mengemudikan mobil sedan dengan kapasitas mesin 1.991 cc, tetapi juga merasakan fitur-fitur canggih di dalamnya.

Kompas

Monitor Mercedes Benz varian The New E-Class E300 menunjukkan mobil sedan miliran rupiah ini sedang mengoperasikan kemampuan parking pilot andalannya di dalam uji kendara di Bandung, Kamis (20/7). KOMPAS/Stefanus Osa

The New E-Class yang diuji adalah varian E250 dan E300. Hari pertama perjalanan pengujian dengan rute Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat, diawali dengan menunjukkan kemampuan varian Mercedes Benz The New E-Class E250 Avantgarde Line yang bisa mendeteksi ruang parkir bagi pengemudinya di pelataran parkir Senayan Golf Course.

Teknologi yang disebut parking pilot itu ditunjukkan Manager PR Mercedes Benz Denis Kadaruskan bersama CEO Mercedes Benz Indonesia Roelof Lamberts. Mobil sedan berharga di atas Rp 1 miliar yang dirakit di Wanaherang, Bogor, itu dikemudikan oleh Denis.

Hanya dalam hitungan kurang dari lima menit, mobil sedan ini bisa mendeteksi adanya area parkir di antara sejumlah barisan Mercedes Benz yang sudah tertata rapi di areal parkir. Ketika detektor membaca adanya ruang parkir yang cukup, mobil tersebut mampu parkir secara otomatis.

Ya, otomatis. Tidak perlu diinjak gas atau rem oleh pengemudinya. Tidak perlu pula pengemudi mengarahkan kemudi ke kiri ataupun ke kanan. Bahkan, apabila tiba-tiba di bagian belakang ada orang yang, baik secara sengaja maupun tak sengaja, melintas sewaktu kendaraan bergerak mundur, mobil secara otomatis akan mengerem.

Hanya dalam beberapa gerakan maju dan mundur secara presisi, tanpa membentur kendaraan lain sedikitpun, mobil ini sudah berada persis di antara barisan mobil lain. Rasa kagum pun spontan muncul. Setelah perjalanan menembus kemacetan di sekitar Tol Cikampek dan Cipularang, Kompas pun merasakan sendiri sensasi parking pilot yang kebetulan ditunjukkan pada varian E300 AMG.

Nah, bagaimana kecanggihan mobil ini sehingga secara cerdas dapat melakukan tugasnya membantu menciptakan kenyamanan bagi pengemudi? Apa saja kenyamanan yang didapat pengemudi, mengingat mobil ini dikukuhkan sebagai mobil termewah di dunia 2017 oleh World Car Award? Tunggu ulasannya di rubrik Kendara Kompas.