Titik Api Meluas, Jambi Perpanjang Siaga Darurat Bencana Asap
Oleh
Irma Tambunan
·1 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Setelah berakhir pada 22 Juli, status Siaga Darurat Bencana Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi diperpanjang hingga 31 Oktober 2017. Perpanjangan status dilakukan seiring meningkatnya sebaran titik api di wilayah Jambi.
Selain memperpanjang masa Siaga Darurat, Jambi juga mengajukan permintaan 3 heli water bombing. Hingga Senin (24/7) sore, sudah 2 helikopter tiba di Jambi. Satu heli di antaranya langsung beroperasi memadamkan kebakaran lahan di dua wilayah.
”Siang sampai sore ini, sudah tujuh kali dilakukan water bombing (penyiraman air) di wilayah Kabupaten Batanghari dan Tebo,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi Hamdan.
Satelit Terra Aqua yang dimanfaatkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Jambi mendeteksi sebaran titik panas di Kabupaten Batanghari sebanyak 1 titik, Bungo 2 titik, Tanjung Jabung Barat 2 titik, dan paling banyak di Tebo, yakni 3 titik dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Kepala Seksi Pencegahan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Ruspen mengatakan, Status Siaga Bencana Asap Karhutla di Jambi pertama kali ditetapkan Gubernur Jambi Zumi Zola pada 22 Juni untuk berlaku hingga 22 Juli. Kini, statusnya diperpanjang hingga 3 bulan ke depan demi mengupayakan Jambi bebas dari asap.