ASEAN Bahas Kerja Sama Pendidikan

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia jadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri pendidikan se-Asia Tenggara ke-49 atau Southeast Asian Ministers of Education Organization. Pertemuan dibuka di Jakarta, Selasa (25/7), yang dihadiri menteri pendidikan dari 11 negara anggota.

Anggota Organisasi Menteri-menteri Pendidikan Asia Tenggara (Southeast Asian Ministers of Education Organization/SEAMEO) terdiri dari Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam. Hadir pula delapan anggota Asosiasi (Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Spanyol, dan Inggris), serta empat anggota afiliasi (British Council, China Education Association for International Exchange, The International Council for Open and Distance Education, dan Tsukuba University).

Dalam pertemuan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy disahkan menjadi Presiden SEAMEO Council. Muhadjir menggantikan Presiden SEAMEO Council yang saat ini dijabat Menteri Pendidikan Thailand Teerakiat Jareonsettasin.

Di masa kepemimpinan Indonesia, ujar Muhadjir, SEAMEO Council dapat memperoleh capaian kinerja yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di Asia Tenggara melalui berbagai program unggulan bagi kawasan sekaligus memberikan peluang peningkatan kerja sama pendidikan bagi Indonesia.

Teerakiat mengatakan, SEAMEO jadi wadah kerja sama untuk memajukan pendidikan di Asia Tenggara untuk bersama-sama mencapai Millennium Development Goals (MDGs) 2030.

”Di Asia Tenggara sangat nyata bahwa persatuan dalam keberagaman bisa diwujudkan. Wadah ini menghasilkan aksi yang nyata lewat 21 pusat yang sudah ada dan bertambah lagi lima pusat yang baru untuk bersama-sama mewujudkan manfaat pendidikan bagi semua anak di kawasan ini,” kata Teerakiat.