JAMBI, KOMPAS - Tingkat ancaman perburuan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) relatif tinggi dalam areal konservasi. Pemerintah harus tegas menegakkan hukuman bagi pemburu agar memberi efek jera.
Ketua Forum Harimau Kita Munawar Kholis mengatakan meningkatnya ancaman perburuan belakangan ini. Dalam operasi penyisiran jerat harimau di bagian barat Taman Nasional Kerinci Seblat, pekan lalu, ditemukan 48 jerat harimau. Temuan ini merupakan yang terbanyak dalam rentang waktu yang singkat, yakni hanya sepekan
”Ini menandakan ancaman perburuan harimau sangat besar, termasuk dalam kawasan konservasi,” ujarnya dalam peringatan Tiger Day di Jambi.
Peringatan Tiger Day juga diisi dengan pemusnahan sejumlah barang bukti operasi kejahatan perburuan liar satwa.
Direktur Konservasi Keanekagaraman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Dahono mengingatkan para pemangku wilayah konservasi lebih berwaspada mengamankan wilayahnya dari ancaman perburuan. Jangan sampai, katanya, nasib harimau sumatera punah seperti harimau jawa dan harimau bali.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.