Try Sutrisno: Apresiasi UKP-PIP Jangan Jadi Seremonial
Oleh
Suhartono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, atau UKP-PIP, yang juga wakil presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, berharap pemberian Apresiasi Prestasi Penyelenggaraan Lebaran 2017 tidak menjadi rutinitas dan seremonial belaka, tanpa isi tetapi hanya kulit semata. Penerapan Pancasila harus benar-benar terwujud dan membumi, bukan sekadar ritus tanpa substansi.
”Jangan sampai hanya jadi seremonial dan rutinitas belaka, harus ada isinya dan tidak kulit saja. Tradisi memberikan apresiasi atas kerja sama dan gotong royong dalam menjalankan layanan publik selama Lebaran harus benar-benar menjadi pengejawantahan (penerapan) dari Pancasila itu sendiri. Karena Lebaran, kan, sudah menjadi tradisi juga yang harus berjalan dengan lancar, dan itu sudah dilakukan sejumlah kementerian,” tutur Try menjawab pers seusai menghadiri pemberian Apresiasi Prestasi Penyelenggaraan Lebaran 2017 terjadap sembilan kementerian, Kepala Kepolisian Negara RI, dan sejumlah BUMN, Selasa (1/8), di Gedung Kridabhakti Sekretariat Negara, Jakarta. Acara tersebut hanya dihadiri anggota Dewan Pengarah UKP-PIP Sudhamek, Deputi Kepala UKP-PIP, dan undangan.
Kementerian itu antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Ketenagakerjaaan, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pertanian. Sejumlah BUMN itu antara lain PT Pertamina, PT Jasa Marga, dan ASDP Persero.
Kesembilan kementerian, Polri, dan BUMN itu dinilai berhasil bekerja sama dan gotong royong sehingga pelaksanaan Lebaran 2017 tak hanya berjalan lancar tanpa kemacetan, tetapi juga aman serta harga bahan kebutuhan pokok dapat dikendalikan. Pemberian Apresiasi Prestasi Penyelenggaraan Lebaran 2017 dilakukan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mewakili Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP Megawati Soekarnoputri yang berhalangan karena sedang berada di luar negeri. Puan didampingi Try Sustrisno.
Menurut Try, pemberian apresiasi prestasi terhadap siapa pun harus dilakukan dan bukan hanya untuk instansi pemerintah yang memang sudah menjadi kewajiban tugasnya.
”Kritik boleh saja, tetapi penerapan Pancasila dengan berbagai cara tidak boleh berhenti,” ucap Try Sutrisno.
Keikhlasan dan segala tanggapan yang ada dari sebagian publik, lanjutnya, harus diterima dengan legawa. ”Kritik dan tanggapan itu jadi rabuk saja untuk terus menjalankan dan menghidupkan serta membumikan Pancasila,” ujar Try.
Sebelumnya, Kepala UKP-PIP Yudi Latief saat memberikan pengantar di acara itu menyatakan, pengarusutamaan Pancasila mencakup seluruh sendi kehidupab bangsa. ”Seluruh aspek kehidupan dijiwai oleh nilai-nilai penting Pancasila. Penelusuran atas nilai-nilai tersebut oleh UKP-PIP diinisiasi agar praktik terbaik yang dilaksanakan oleh berbagai kementerian dan instansi dapat menjadi hikmah pembelajaran untuk dipromosikan kepada masyarakat. Dengan ini, pemberian apresiasi atas prestasi ini harus dilakukan,” tutur Yudi.
Acara ini juga disertai dengan diskusi mengenai peranan kementerian dan Polri serta BUMN dalam ikut melancarkan, mengamankan, dan mengendalikan pelaksanaan Lebaran 2017, yang dihadiri mantan Pemimpin Redaksi Harian Kompas yang kini Wakil Pemimpin Umum Rikard Bagun serta mantan Pemimpin Redaksi Tempo Wahyu Muryadi.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.