Berlayar dari Darwin ke Ambon, Penyair Maluku Akan Baca 1.000 Puisi

Dokumen pribadi Rudi Fofid

Penyair Maluku, Rudi Fofid, sedang menyiapkan diri untuk membaca 1.000 puisi di atas Kapal Layar MV Prime Mover yang akan berlayar dari Darwin, Australia, menuju Ambon, Maluku, pada Sabtu (5/8) besok.

AMBON, KOMPAS — Penyair asal Maluku, Rudi Fofid, akan membaca puisi secara maraton di atas Kapal Layar MV Prime Mover yang berlayar dari Darwin, Australia, menuju Ambon, Maluku, pada Sabtu (5/8) besok. Sebanyak 1.000 puisi akan dibaca selama perjalanan sejauh 1.080 kilometer itu hingga tiba pada Senin pekan depan.

Rudi ketika menghubungi Kompas pada Jumat pagi menuturkan, ia bersama enam temannya dari Ambon Sailing Community (ASC) kini sudah tiba di Darwin. Mereka adalah Nico Tulalessy, Jonas Silooy, Eduard Pupella, Katon Silooy, Jan E Silooy, dan Berti Sapardi.

Pembacaan puisi itu bertepatan dengan lomba layar internasional Spice Island Darwin Ambon Yacht Race dan MV Prime Mover yang dinakhodai oleh Stephen Peterson itu merupakan salah satu peserta lomba. Lomba perahu layar Darwin-Ambon rutin digelar setiap tahun sejak 1970-an. Ketika konflik melanda Maluku belasan tahun silam, lomba sempat terhenti.

Semua puisi ditulis dalam beberapa bahasa, yakni bahasa Indonesia, Inggris, Belanda, Tagalog, Hawaii, dan Kei, bahasa warga di Kepulauan Kei, Maluku. Sumber puisi diambil dari antologi puisi berjudul ”Tuah Tara No Ate”, yakni kumpulan puisi peserta Temu Sastrawan Indonesia IV tahun 2010 di Ternate. Sumber lainnya adalah buku berjudul Biarkan Katong Bakalae karya penyair Maluku dan Metafora Birahi Laut karya Dino Umahuk.

Menurut Rudi, pembacaan puisi itu juga bertujuan untuk mempererat hubungan antarwarga, pemerintah, dan khususnya penyair di dua daerah itu. ”Tahun lalu, penyair Australia, Omar Musa, datang ke Ambon dan membaca puisi di Ambon. Kali ini, kami dari Ambon ke Australia,” katanya.

Peserta lomba akan dilepas Wali Kota Darwin Catherina Fong Liem dan Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler. ”Kondisi angin saat ini terbaik untuk race. Mohon doa warga Ambon agar saya bisa menyelesaikan pembacaan puisi dengan baik,” kata Rudi. Jika ini berhasil, ia menorehkan rekor terbaru di Indonesia.