Pintu Masuk Sail Indonesia Perlu Ditata

KUPANG, KOMPAS — Pintu masuk Sail Indonesia perlu ditata secara lebih baik untuk menggambarkan kesan positif terhadap Indonesia. Dermaga dan fasilitas pendukung lain sangat tidak memadai. Semua pihak harus membangun komitmen bersama, menata dermaga itu.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Beny Wahon, di sela acara makan malam atau gala dinner dengan 62 peserta Sail Indonesia di Pantai Koepan, Kota Kupang, Jumat (4/8), mengatakan, saatnya kawasan Pantai Koepan dibenahi.

”Pantai Koepan cermin wajah Indonesia. Pantai ini harus didandani secara lebih indah dan menawan. Tiap peserta Sail harus punya kesan yang menyenangkan, bukan sebaliknya,” ujar Beny.

Pemerintah pusat, provinsi, dan Pemerintah Kota Kupang dengan demikian diharapkan duduk bersama untuk membahas penataan kawasan Pantai Koepan.

Tidak tertutup peluang, pemerintah yang membangun kawasan pantai itu, tetapi kemudian dikelola swasta. Namun, minimal kedua pihak perlu duduk bersama untuk membahas hal itu.

Luas kawasan Pantai Koepan sekitar 4 hektar. Di kawasan itu ada dermaga, pertokoan, kantor kelurahan, penginapan, restoran, aula, dan tempat untuk pedagang kaki lima.

Kompas/kornelis kewa ama

Peserta Sail Indonesia duduk santai dan berbincang di restoran di Pantai Koepan, Kota Kupang, Jumat (4/8). Mereka dijamu makan malam bersama Pemerintah Kota Kupang dan Pemerintah Provinsi NTT.