SOLO, KOMPAS — Bursa Efek Indonesia membidik perguruan tinggi untuk mengembangkan jumlah investor saham. Jumlah investor saham hingga kini masih jauh tertinggal dibandingkan nasabah bank.
”Industri pasar modal saat ini harus selalu dikembangkan. Pengembangannya salah satunya adalah melalui dari kampus. Ini dalam bentuk galeri investasi,” ujar Kepala Divisi Pengembangan Wilayah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Harry Prasetyo saat peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Pignatelli di kampus Akademi Bahasa Asing (ABA)-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) St Pignatelli, Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/8).
Harry mengatakan, jumlah investor saham yang ada sekarang ini sekitar 580.000, jauh lebih kecil dibandingkan jumlah nasabah bank yang mencapai 180 juta. Dari 580.000 investor, jumlah investor saham di Jawa Tengah baru sekitar 60.000. Karena itu, jumlah investor saham masih perlu terus ditingkatkan. ”Kontribusi dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar (kampus) akan menambah jumlah investor yang ada saat ini,” katanya.
Masih terbatasnya jumlah investor saham, menurut Harry, terkait erat dengan rendahnya literasi keuangan pasar saham. Karena itu, mendirikan galeri-galeri investasi di kampung-kampus perguruan tinggi diharapkan akan mendongkrak literasi keuangan pasar saham sehingga pada akhirnya mendorong jumlah investor. Tidak ada target khusus peningkatan jumlah investor, tetapi terus dilakukan upaya-upaya percepatan pada tahun ini.
Ketua Yayasan St Pignatelli Romo Clay Pareira SJ mengatakan, keberadaan galeri investasi di kampus Pignatelli diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat praktik berinvestasi saham para mahasiswa. Mahasiswa bisa mulai belajar berinvestasi dari nilai terkecil. ”Jadi, ketika lulus nanti sudah punya pengalaman dan pendapatan dari hasil investasi saham,” katanya. (RWN)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.