Presiden Jokowi dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong bertemu di Jakarta. Hubungan kedua negara telah berlangsung 62 tahun.
Oleh
Anita Yossihara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/8) siang. Pertemuan bilateral presiden dengan penguasa tertinggi Vietnam itu menghasilkan enam dokumen nota kesepahaman.
Kerja sama yang disepakati adalah kerja sama bidang pendidikan, pembangunan pedesaan, pengadaan batu bara, pemanfaatan gas di batas wilayah, kerja sama bidang hukum, serta kerja sama pengamanan laut. Pemerintah Indonesia diwakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Desa dan PDT Eko Putro Sandjojo, Menkumham Yasonna H Laoly, dan Kepala Bakamla Arie Soedewo.
Rombongan Sekjen Partai Komunis Vietnam tiba di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 10.30. Mereka langsung disambut oleh Presiden Jokowi. Keduanya kemudian mengikuti upacara penyambutan tamu negara di pelataran Istana Merdeka.
Sesuai upacara, Nguyen dan Jokowi melakukan pertemuan bilateral di ruang utama Istana Merdeka. Dalam pertemuan selama lebih kurang satu jam itu, Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri Perdagangan Enggartyasto Lukita, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Mendikbud Muhadjir Effendy.
Pertemuan bilateral diakhiri dengan penandatangan enam nota kesepahaman di Ruang Kredensial Istana Merdeka. Kedua pemimpin lantas menyampaikan pernyataan bersama kepada pers.
Pada kesempatan itu Presiden menyampaikan, ada tiga isu utama yang dibahas dalam pertemuan bilateral. "Dalam pertemuan tadi, kita fokus pada tiga isu utama, yaitu peningkatan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, di bidang perdangan dan investasi, serta isu kawasan," tuturnya.
Vietnam, menurut Jokowi, merupakan salah satu mitra strategis Indonesia. Hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam sudah berlangsung selama 62 tahun. Selain itu, Indonesia dan Vietnam sama-sama anggota ASEAN dan APEC.
Nguyen menjelaskan, pertemuan dengan Jokowi merupakan momentum bersejarah untuk meningkatkan kepercayaan politik kedua negara. "Kami berdiskusi terbuka, mencari arah dan solusi persoalan di berbagai bidang seperti politik, pertahanan, ekonomi, dan investasi " ucapnya.
Pertemuan kenegaraan dilanjutkan dengan jamuan makan siang di Istana Negara. Rombongan Sekjen Partai Komunis Vietnam meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, sekitar pukul 13.00.