GIANYAR, KOMPAS — Komunitas Trashstock menggelar pesta sampah bersama masyarakat sekitar Kulidan, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (26/8). Pesta ini merupakan upaya anak muda mulai dari seniman, masyarakat, dan musisi makin peduli sampah. Festival digelar dua hari.
Festival edukasi soal sampah melalui musik, artistik, dan plastik, Trashstock Festival 2017, memasuki tahun ketiga. Tahun ini penyelenggara dari anak muda peduli sampah menggelar di Kulidan Kitchen & Space. Tema mengangkat ”Pariwisata Berkelanjutan”.
Co-Founder Trashstock Hendra Arimbawa mengatakan, tema ini bagian dari menggugah masyarakat dan semua yang peduli Bali agar lebih perhatian soal sampah. Apalagi, katanya, pariwisata bisa terancam dengan menumpuknya sampah.
”Festival ini ingin berbagi edukasi dan memberikan tempat bagi mereka yang ingin berbagi soal menjadikan sampah itu bernilai serta termanfaatkan. Pariwisata Bali bakal habis jika anak muda tak peduli sampah, terutama plastik,” kata Hendra.
Di festival ini banyak hal dapat dipelajari dan berbagi. Beberapa anak diajak belajar melukis di tong sampah, pengunjung merajut plastik bekas dari mentor Merajut Indonesia, pameran produk bahan sisa dari Baby Alien, pameran plastikologi dari seniman Made Bayak.
Musik juga diramaikan Sanggar Anak Tangguh, anak-anak cinta alam, Zio, Navicuka, dan Bayou. Mereka adalah sukarelawan untuk berpentas.
Made Bayak mengapresiasi masyarakat yang mendukung festival edukasi dan menikmati karya daur ulang. Bagi Bayak, festival ini penting dan berharap berkembang.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.