MAKASSAR, KOMPAS — Hingga Senin (18/9), petugas gabungan SAR dan Satuan Polair Polda Sulawesi Tenggara terus mencari KM Fungka Permata III yang dilaporkan hilang kontak di perairan sekitar Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kapal yang sehari-hari mengangkut penumpang dan barang ini memuat enam penumpang yang satu di antaranya warga negara asing dan delapan anak buah kapal.
Informasi dari Badan SAR Kendari menyebutkan, kapal berangkat Sabtu (16/9) pukul 21.42 Wita dari Bau-Bau, Buton, menuju Tomia, Wakatobi. Sedianya kapal tiba pada Minggu sekitar pukul 10.00 Wita. Namun, hingga Minggu sore kapal belum tiba.
”Semalam kami dapat kabar dari Pak Hartono, pegawai Inspektorat Provinsi Sultra tentang kapal yang hilang kontak ini dan langsung melakukan pencarian. Tim SAR dari Wakatobi langsung turun dan semalam KN SAR Pacitan juga sudah diturunkan untuk menyisir perairan. Namun, hingga pagi ini belum ada kabar ataupun tanda-tanda dari kapal tersebut,” kata juru bicara SAR Kendari, Wahyudi, Senin.
Berdasarkan data SAR Kendari, kedelapan anak buah kapal itu adalah Ahmat Kopi (nakhoda), Yusril Husni (KKM), Madiamin (juru mudi), M Riki Rahmad (juru mudi), Abdul rahman (kelasi), Olu Wani (kelasi), Ilham (kelasi), dan Sahlan (kelasi). Adapun enam penumpang tersebut adalah Fransiska, Febry, Ahmad, Erna, Dilla, dan Burhan.
Salah seorang penumpang, yakni Fransiska, diketahui sebagai warga negara asing yang akan berwisata di Wakatobi. Namun, data tentang kewarganegaraan Fransiska masih dicari karena dia diduga sebagai wisatawan backpacker yang jalan sendiri.