logo Kompas.id
Lain-lainDikurangi, Ketergantungan...
Iklan

Dikurangi, Ketergantungan Sebatik pada Malaysia

Oleh
LUKAS ADI PRASETYA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p_V19agaf8ekunZ7UhPA9xZLMFY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F454152_getattachment9d463365-1b97-4ebb-a761-b548fbc93f8b445537.jpg
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR

Perahu kayu yang membawa masyarakat Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Rabu (21/6), melintasi Sungai Aji Kuning di Kecamatan Sebatik Utara untuk bergegas menuju wilayah Tawau, Malaysia. Akses melalui Sungai Aji Kuning itu menjadi salah satu ”jalur tikus” yang biasa digunakan masyarakat untuk menuju wilayah Malaysia.

NUNUKAN, KOMPAS — Ketergantungan warga perbatasan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada barang kebutuhan pokok asal Malaysia perlahan dikurangi. Di Pulau Sebatik, misalnya, akan dibangun Rumah Pangan Kita untuk menyalurkan bahan-bahan kebutuhan pokok yang ditargetkan dimulai akhir tahun ini. Pertamina juga segera memasok elpiji nonsubsidi ke Sebatik.

Sebatik adalah pulau yang dimiliki dua negara, Malaysia dan Indonesia. Namun, warga Sebatik-Indonesia mendatangkan 70 persen barang kebutuhannya dari Tawau, Malaysia. Kondisi ini sudah berlangsung selama puluhan tahun karena mendatangkan barang dari Tawau lebih murah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000