Koperasi Mampu Mengentaskan Rakyat dari Kemiskinan

Kompas/kornelis kewa ama

Gubernur NTT Frans Lebu Raya bersama pengurus koperasi NTT seusai membuka seminar nasional koperasi di Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang.

KUPANG, KOMPAS — Peran koperasi dalam 15 tahun terakhir di Nusa Tenggara Timur telah terbukti membawa masyarakat NTT keluar dari kemiskinan. Koperasi telah masuk ke sebagian besar desa. Jumlah koperasi di NTT sebanyak 4.061 unit dengan jumlah anggota 997.050 orang.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya saat membuka seminar nasional pembangunan ekonomi berbasis koperasi di Kupang, Jumat (22/9), mengatakan, keanggotaan koperasi di NTT hampir 90 persen adalah masyarakat miskin di desa-desa.

”Sejak 15 tahun terakhir, jumlah koperasi di NTT 4.061 unit, tetapi aktif 3.732 unit. Koperasi yang tidak aktif 201 unit. Persoalan utama dalam koperasi adalah manajemen. Tetapi, untuk masyarakat kecil di desa, mereka sangat jujur. Mereka tidak pernah menunggak kredit atau cicilan,” kata Lebu Raya.

Tahun 2002 jumlah koperasi hanya 300 unit, kini menjadi 4.061 unit dengan jumlah anggota 997.050 orang. Angka kemiskinan tahun 2002 sebanyak 3 juta jiwa, kini hanya sekitar 1.120.000 jiwa. Penurunan angka kemiskinan ini antara lain karena koperasi.