logo Kompas.id
Lain-lainBenahi Sistem Pendanaan...
Iklan

Benahi Sistem Pendanaan Politik

Oleh
Anita Yossihara
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WsQ7PQyo1p0aO9ZJkAnKAa_mhqM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F460919_getattachment39700b39-a3be-44a3-8ac9-6120c77d6003452306.jpg
ANTARA/RENO ESNIR

Ketua KPU Arief Budiman (kanan) bersama dua komisioner, Ilham Saputra (kiri) dan Pramono Ubaid Thantowi (tengah), saat menunjukkan contoh alternatif bentuk kotak suara transparan terbuat dari kertas karton dan boks plastik yang akan digunakan dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin (7/8). KPU akan berkonsultasi dengan DPR dan pemerintah terkait rencana penggunaan kotak suara transparan yang akan menggantikan kotak suara yang rusak.

JAKARTA, KOMPAS — Tingginya biaya politik ditengarai menjadi salah satu sebab banyaknya kepala daerah melakukan korupsi atau meminta suap sebagai kompensasi atas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu membenahi sistem pendanaan politik.

Pembenahan dapat dilakukan dengan mengalokasikan anggaran lebih besar untuk bantuan operasional partai politik. Namun, solusi tersebut masih sulit direalisasikan karena terkendala buruknya kinerja parpol. Banyak masyarakat yang menolak peningkatan anggaran dana bantuan politik lantaran kinerja parpol belum memuaskan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000