Antisipasi Erupsi, Kalangan Pariwisata Susun Rencana Penanganan
Oleh
Cokorda Yudistira
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kementerian Pariwisata bersama pemangku kepentingan terkait industri pariwisata di Bali, Kamis (28/9), menggelar rapat koordinasi terkait situasi Gunung Agung. Kalangan pariwisata menyusun rencana penanganan pariwisata Bali jika terjadi erupsi gunung api di Karangasem tersebut.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, situasi Gunung Agung di Bali mendapat banyak perhatian dari sejumlah pihak, termasuk calon pelancong ke Bali. Kondisi itu, menurut dia, harus ditanggapi, antara lain, dengan memberikan informasi yang valid dan terkini. ”Banyak pertanyaan mengenai bagaimana keamanan di Bali saat ini,” ujar Pitana dalam rapat di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Langkah lainnya, lanjut Pitana, dengan menyiapkan rencana dan strategi tindakan bersama-sama kalangan industri pariwisata, antara lain mengenai antisipasi jika gunung erupsi dan sebaliknya apabila erupsi tidak terjadi. ”Kalau gunung itu meletus sekarang, apa yang harus dilakukan,” kata Pitana.
Dalam rapat itu, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) B Wisnu Widjaja menyebutkan, ketersediaan informasi yang benar dan terkini menjadi penting dalam mengantisipasi dan menangani bencana.
Menurut Wisnu, kesiapan kalangan pariwisata di Bali, termasuk pemerintah, dalam mengantisipasi bencana itu juga perlu disampaikan kepada wisatawan dan calon wisatawan. Ia menambahkan, Gunung Agung dinyatakan berstatus Awas karena parameternya mengindikasikan peningkatan aktivitas.
Lebih lanjut Pitana menyatakan, Kementerian Pariwisata memfasilitasi pembentukan gugus tugas kepariwisataan yang salah satu tugasnya menyediakan informasi perkembangan situasi Gunung Agung ke kalangan industri pariwisata di Bali, termasuk wisatawan. Informasi tersebut akan disebarluaskan melalui beragam media, mulai dari cetak, media sosial, hingga secara daring.
Informasi tersebut juga dialihbahasakan ke bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Jepang. ”Pernyataan resmi dan informasi tentang perkembangan Gunung Agung akan kami masukkan dalam situs resmi Kementerian Pariwisata,” ucap Pitana.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.