Antisipasi Mogok Angkot, Ratusan Kendaraan Operasional Disiapkan

Kompas/Abdullah Fikri Ashri

ILUSTRASI - Pengemudi angkot di Kota Cirebon, Jawa Barat, berunjuk rasa menolak kehadiran angkutan daring, Selasa (15/8/2017).

SURABAYA, KOMPAS – Pemerintah Kota Surabaya dan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menyiapkan ratusan kendaraan operasional untuk mengantisipasi aksi demo dan mogok angkutan kota pada Selasa (3/10) ini. Aksi demo dilakukan pengemudi angkutan kota karena menolak keberadaan kendaraan daring.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (2/10), di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan, seluruh kendaraan operasional organisasi perangkat daerah (OPD) akan dikerahkan. Kendaraan operasional akan ditempatkan di beberapa terminal untuk memfasilitasi penumpang yang tidak terangkut.

Kendaraan yang disiapkan di antaranya terdiri dari 11 mobil patroli Satpol PP dan Linmas, 8 bus Dinas Perhubungan Surabaya, 1 minibus dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya, serta 62 mobil operasional kecamatan.

Sejumlah kendaraan operasional itu akan disiapkan di beberapa lokasi yakni di Terminal Purabaya, Terminal Joyoboyo, Terminal Tambak Osowilangun, Terminal Bratang, dan Terminal Jembatan Merah Plasa mulai pukul 06.00.

"Setelah diangkut dari titik terminal untuk menuju sekolah atau kantor, para penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan akan diantar mobil operasional kecamatan," ucap Risma.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Surabaya Sunhaji Ilahoh menyampaikan, aksi demo akan mulai jam 08.00-16.00 di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan.