Mahasiswa Indonesia Ikuti Program Magang Kerja Internasional di Bangkok

Dok SCG Indonesia.

Mahasiswa Indonesia mendapatkan kesempatan magang dalam program SCG International Internship 2017 di Bangkok, Thailand. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga mengajarkan toleransi dan kerja sama dengan mahasiswa dari beberapa negara di ASEAN.

JAKARTA, KOMPAS — Pengalaman kerja internasional penting bagi generasi muda. Apalagi pada era global, kerja lintas negara bakal menjadi hal yang biasa, termasuk di ASEAN yang sudah menerapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Dunia usaha tidak tinggal diam guna mempersiapkan calon pekerja yang siap go international, yang mampu bekerja sama dengan orang-orang dari banyak negara dengan beragam budaya. Program magang dengan melibatkan mahasiswa dari sejumlah negara ASEAN pun menjadi salah satu program rutin dari perusahaan SCG yang berpusat di Thailand.

SCG merupakan perusahaan terkemuka di ASEAN yang terdiri dari tiga bisnis utama, yakni SCG Cement-Building Materials, SCG Chemicals, dan SCG Packaging. SCG memulai operasi bisnis di Indonesia sejak 1995 dengan bisnis perdagangan dan secara bertahap mengembangkan investasi dalam bisnis industri semen dan bahan bangunan, kimia, serta pengepakan.

Country Director SCG Indonesia Nantapong Chantraku di Jakarta, Senin (2/10),  mengatakan,  pengembangan sumber daya manusia merupakan inti dari keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Hal ini menjadi salah satu dari empat  filosofi bisnis SCG,  yakni ”Believe in the Value of Individual”.

”Karena itu, bisnis kami turut memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia. Di samping itu, kami juga ingin memberikan ilmu-ilmu, praktik, serta keahlian yang kami miliki dalam setiap unit bisnis inti kami kepada para mahasiswa terbaik di negara-negara ASEAN di mana kami beroperasi,” tutur Nantapong.

Dia merasa bangga karena 12 mahasiswa Indonesia yang ikut program magang tahun ini mendapatkan respons bagus dari manajemen puncak perusahaan itu di kantor pusat SCG di Bangkok dan beberapa pabrik unit bisnis di Thailand. Mahasiswa Indonesia dipandang aktif, ulet, serta cakap membuat strategi dalam melaksanakan dan menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan.

Dalam program SCG International Internship 2017 ini, ujar Nantapong, peserta mendapatkan latihan kepemimpinan, mengasah keterampilan, dan program pengembangan lain. Banyak karyawan, termasuk di level manajemen puncak, ditugaskan untuk menjadi mentor bagi mahasiswa dari enam negara di ASEAN, yaitu Indonesia, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Filipina, dalam program yang berlangsung pada Juli-Agustus 2017.

Sosialisasi dan adaptasi

Program tahunan SCG ini tidak hanya bermaksud untuk memberikan pengalaman kerja internasional. Yang tak kalah penting adalah pelajaran bersosialisasi yang baik, seperti beradaptasi dengan berbagai budaya dari negara yang berbeda, kepada para mahasiswa magang.

Esty Nadya Rafyanti, peserta SCG International Internship 2017 dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, merasa gembira mendapatkan pengalaman magang di Thailand. ”Saya menjadi mahasiswi magang untuk Enterprise Brand Management Office SCG. Saya jadi lebih memahami bagaimana praktik branding dan communications dari sudut pandang perusahaan yang memiliki berbagai lini bisnis serta wilayah operasi regional,” ujar Esty.

Sebelum memberangkatkan para mahasiswa ini, SCG telah melakukan proses seleksi yang cukup ketat terhadap 1.275 pendaftar di Indonesia. Beberapa program studi yang dibutuhkan dalam program ini adalah hukum, teknik, bisnis, ilmu sosial, dan komunikasi. (*)