Penguatan Saham Tidak Berlanjut

JAKARTA, KOMPAS — Setelah kemarin sempat mencapai rekor pada pertengahan perdagangan, pasar saham dibuka melemah. Pada awal perdagangan Selasa (3/10), Indeks Harga Saham Gabungan turun 2,58 poin menjadi 5.911.

Ada tujuh sektor yang melemah dan menggerus indeks. Sektor yang paling banyak turun adalah sektor infrastruktur, yakni turun 0,55 persen. Sebaliknya, ada tiga sektor yang menguat, yaitu pertambangan, perdagangan, dan konstruksi.

Sejumlah bursa di kawasan Asia naik dan turun. Bursa saham Indeks Nikkei dibuka menguat, sedangkan indeks ASX Australia melemah.

Sementara itu, pasar saham AS ditutup menguat subuh tadi. Ketiga indeks Wall Street mencatatkan rekor baru. Indeks Dow Jones naik 0,68 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat 0,32 persen. Indeks S&P 500 juga menguat 0,4 persen.

Di pasar komoditas, harga minyak melemah 2,1 persen. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun 2,1 persen menjadi 50,58 dollar AS per barrel. Minyak jenis Brent turun 1,5 persen menjadi   55,94 dollar AS per barrel. Pada kuartal ketiga lalu, harga minyak naik dan membukukan kenaikan terbesar sejak 2004. (JOE)