Surabaya Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Oleh
Ryan Rinaldy
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Upaya mengembangkan energi baru dan terbarukan untuk diterapkan di Surabaya terus dilakukan. Setelah mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah di TPA Benowo, kini Pemerintah Kota Surabaya akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya.
Nota kesepahaman untuk pengembangan tersebut ditandatangani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara, dan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Joni Hermana di kantor PT PJB, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/10).
Iwan mengatakan, bentuk kerja sama antara PT PJB dan Pemkot Surabaya adalah memasang panel surya di beberapa titik di Surabaya. ”Dalam kerja sama ini, pemkot menyediakan lahan. PT PJB menyediakan panel surya dan pendanaan serta ITS menyediakan teknisinya,” ucapnya.
Langkah selanjutnya, mereka akan mematangkan rencana kerja sama terkait pengembangan pembangkit listrik tenaga surya. Iwan menyebutkan, 1 hektar lahan yang dipasang panel surya bisa menghasilkan listrik sebesar 1 megawatt. Pembangunan diharapkan bisa dilakukan tahun depan.
Risma menambahkan, Pemkot Surabaya akan menyediakan lahan di Surabaya bagian barat untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya. Namun, pemilihan lahan terlebih dahulu melewati survei dari tim ITS dan PT PJB.
”Nanti kami sediakan lahan yang paling sesuai dengan kebutuhan agar pengembangan oleh PT PJB bisa dilakukan dengan mudah dan murah,” lanjutnya.
Kerja sama antara pemerintah daerah, BUMN, dan perguruan tinggi dalam menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan perlu dilakukan secara intensif. Sebab, menurut Risma, jumlah penduduk termasuk kebutuhan penggunaan listrik akan semakin bertambah.