17 Pecatur Yunior Indonesia Jajal Kemampuan di Kejuaraan Internasional
›
17 Pecatur Yunior Indonesia...
Iklan
17 Pecatur Yunior Indonesia Jajal Kemampuan di Kejuaraan Internasional
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia mengirim 17 pecatur yunior untuk berlaga di Malaysia dan India. Sebanyak 12 di antaranya akan mengikuti Kejuaraan Catur Kelompok Umur ASEAN Terbuka ke-18 di Kuantan, Pahang, Malaysia, pada 25 November-4 Desember, sedangkan lima lainnya akan mengikuti Olimpiade Catur Remaja U-16 di Ahmedabad, Gujarat, India, 9 Desember-20 Desember mendatang.
Ketua Umum PB Percasi Grand Master Utut Adianto, Kamis (23/11), mengatakan, keikutsertaan 12 pecatur pada kejuaraan di Malaysia merupakan salah satu bentuk pembinaan sekaligus penghargaan terhadap prestasi atlet yunior. Sebelumnya, Muhammad Agus Kurniawan (19), Ryan Maheswara Pratama Mendala (17), Putu Luhur Apngal Kusuma (14), Dicky Aditya (13), Nayaka Budhidharma (11), Elang Shalahudin Alfaruq (9), Muazzam Bilal Wacana (7), Regita Desyari Putri (17), Diajeng Theresa Singgih (13), Christine Elisabeth (15), Laysa Latifah (11), Frida Nadine Fellicia (9), telah menjadi juara nasional. Setiap pecatur akan mewakili Indonesia dalam nomor catur klasik kelompok usia B (U-17), C (U-15), D (U-13), E (U-11), F (U-09), dan G (U-07).
“PB Percasi memberikan hadiah kepada setiap juara nasional yaitu memberangkatkan mereka ke kejuaraan internasional,” kata Utut seusai menggelar acara pelepasan para pecatur yunior. Dalam acara itu, hadir pula Bendahara PB Percasi Ita Gayatri, Corporate Affairs Director PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Rachmat Indrajaya, dan Head of Corporate Communication SCTV Irnawati.
Menurut Utut, tingkat kesulitan pada kejuaraan yang akan diikuti para pecatur yunior sepadan dengan kemampuan mereka sebagai pemula. Adapun lawan berat yang akan dihadapi berasal dari Vietnam, Filipina, Singapura, Malaysia. “Jadi, jika mereka bisa menang dalam kejuaraan itu sudah hebat. Saya tidak membebani mereka dengan target medali, karena mereka masih dalam masa pertumbuhan dan biarkan mereka berkembang menjadi pecatur,” ujarnya.
Meski demikian, manajer pecatur Indonesia untuk laga di Malaysia Lisa Lumongdong percaya diri menargetkan perolehan medali emas. Menurut dia, pecatur yunior Indonesia memiliki rekam jejak kemenangan pada ajang kejuaraan catur Asia Tenggara itu.
Master Internasional Irene Kharisma Sukandar pernah meraih juara ketiga kelompok umur 10 tahun ketika ASEAN Age Group Open Chess Championship digelar di Singapura pada 2002 dan meraih juara keempat kelompok umur 10 tahun pada kejuaraan yang sama di Malaysia setahun setelahnya. Sementara itu, Grand Master Wanita Medina Warda Aulia empat kali menang di ajang itu. Pada 2007, ia mendapatkan empat medali perak dan satu medali perunggu pada kelompok umur 10 tahun. Selanjutnya Medina mendapatkan 5 medali perunggu kelompok umur 12 tahun pada 2008. Kemudian pada 2009, ia mendapatkan dua medali emas sekaligus dikukuhkan gelar Woman Fide Master (WFM) saat kejuaraan itu digelar di Vietnam.
Sementara itu, lima atlet lain yang terdiri dari Akmalnaidi Akbar (16), Constantius Leonardo (16), Christine Elisabeth (15), Gilbert Elroy Tarigan (14), dan Kemas Ade Krisna (14) akan berlaga di Ahmedabad, India. Menurut Lisa yang juga menjabat sebagai pengurus PB Percasi bidang pelatihan, lima pecatur itu berasal dari pemusatan latihan daerah (Pelatda) DKI Jakarta yang berkesempatan mewakili Indonesia dalam ajang olimpiade catur remaja.
Akmalnaidi mengatakan, ia dan keempat rekannya dari Pelatda DKI Jakarta akan mengikuti nomor catur klasik beregu. Mereka pun telah menyiapkan diri dengan berlatih secara rutin, tiga kali dalam sepekan, sejak awal November. “Saya juga berlatih sendiri di rumah setiap hari,” ujarnya.
Menurut dia, tanggung jawab yang dipikul tim catur yunior yang akan berangkat ke India cukup berat. Tim pelatih menargetkan perolehan juara ketiga sebagai prestasi minimum.
Apalagi, dalam tim, peraih medali emas ajang SWENSEN Age Group U-15 Malaysia 2015 itu akan menempati posisi meja pertama untuk menghadapi lawan-lawan yang telah berpengalaman dalam kejuaraan internasional. Meski begitu, ia optimistis timnya dapat memenangkan pertandingan yang diikuti peserta dari sekitar 40 negara. “Biasanya hasil dari pemain pertama itu sangat memengaruhi penampilan dari pemain-pemain berikutnya, jadi saya harus mempersembahkan yang terbaik,” tutur Akmalnaidi. (DD01)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.