JAMBI, KOMPAS — Dua warga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Sungai Pengabuan, Desa Parit Bilal, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Kedua warga tersebut diketahui hilang sejak Jumat (1/12) setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik diterpa angin dan arus sungai kencang.
Kepala Kantor SAR Provinsi Jambi Al Hussain mengatakan, Minggu (3/12), kedua warga tersebut ditemukan tim pada dua titik berbeda di Sungai Pengabuan pada Sabtu sore.
Lokasinya dalam radius sekitar 5 kilometer dari lokasi perahu mereka terbalik. ”Saat ditemukan, kondisi korban sudah tak bernyawa,” ujar Hussain.
Kedua korban bersama 3 warga lain awalnya bermaksud menyeberang sungai menuju ladang. Di tengah Sungai Pengabuan, arus sungai dan angin bertiup kencang.
Perahu motor yang mereka tumpangi pun terbalik. Dalam peristiwa itu, tiga penumpang berhasil menyelamatkan diri, tetapi Markamah (50) dan Mustofa (37), dua warga tersebut, hilang terbawa arus sungai.
Debit 10 air sungai di Jambi terus meningkat dalam sepekan terakhir menyebabkan peningkatan tinggi muka air sungai (TMA).
Minggu pagi, TMA Sungai Batanghari di Dermaga Tanggo Rajo mencapai 13,35 meter, naik dari hari sebelumnya 13,20 meter. Ketinggian ini semakin mendekati status Siaga Darurat Bencana Banjir yang ditetapkan setinggi 13,87 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jambi Bachyuni Deliansyah menyatakan, kesiapsiagaan tim satuan tugas penanggulangan bencana ditingkatkan pada seluruh daerah di wilayahnya. Masyarakat juga diimbau untuk berwaspada menghadapi ancaman banjir dan longsor.