logo Kompas.id
Perkuat Pertahanan Generasi...
Iklan

Perkuat Pertahanan Generasi Muda

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia perlu terus membangun pertahanan generasi muda dari paparan internet yang mengandung muatan negatif hingga yang berpotensi memecah belah bangsa. Karena itu, kesadaran kritis dan cerdas pada generasi muda dalam penggunaan media sosial harus diperkuat, terutama untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan kemanusiaan.Hal tersebut mengemuka dalam acara puncak #1ndonesia-Cerdas Bermedia Sosial, Jumat (8/12), di Jakarta. Program yang memberikan pelatihan konten video positif kepada lebih dari 2.000 pelajar SMA/SMK di 10 kota di Indonesia ini digelar Youtube dan Maarif Institute, didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kepolisian Negara Republik Indonesia.Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani mengatakan, pengguna media sosial di Indonesia yang jumlahnya sekitar 106 juta orang terpapar media sosial sekitar 3,25 jam per hari, sedangkan penggunaan internet sekitar 8 jam 44 menit per hari. Dari kajian internasional, masyarakat Indonesia percaya kuat pada informasi di internet."Dampak teknologi internet tanpa literasi mesti diwaspadai. Karena itu, edukasi literasi digital digerakkan bersama komunitas masyarakat. Di Siber Kreasi ada sekitar 60 organisasi ikut pendampingan masyarakat untuk literasi," ujar Semuel.Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, media sosial membuka ruang demokrasi, tetapi juga dapat mengancam demokrasi. Polri pun terlibat kerja sama dengan masyarakat untuk dapat membangun kesadaran netizen menggunakan media sosial dengan baik.Menurut Direktur Eksekutif Maarif Institute M Abdullah Darraz, semua pihak perlu membangun pertahanan generasi muda dari paparan radikalisme dan kebencian yang tersebar di media sosial. "Karena itu, media sosial pun perlu dimanfaatkan untuk menginternalisasikan nilai-nilai utama bangsa, yakni Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi," kata Darraz.Pelatihan konten video positif kepada generasi muda yang akrab dengan dunia digital, kata Darraz, berkontribusi untuk memengaruhi persepsi dan keyakinan diri para pemuda. "Dari survei kami, lebih dari 40 persen generasi muda percaya bahwa konten positif di media sosial dapat membendung konten negatif. Pengaruh ini yang harus diperkuat," ujarnya. (ELN/DD17)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000