Tiga hari membersihkan jalanan dari para penjahat jalanan, jajaran Direktorat Reserse Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya meringkus 667 pria yang 95 di antaranya ditahan karena diduga pemalak, pencopet, juru parkir liar, dan ”pak ogah”. Tersangka terlibat dalam 236 kasus kejahatan jalanan. ”Dua orang dibebaskan karena tak terbukti pelaku kejahatan, sedangkan 570 orang kami bina,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta, Senin (11/12). Operasi digelar Kamis (7/12) hingga Minggu (10/12). Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah benda, antara lain puluhan senjata tajam. (WIN)
Remaja Bacok Temannya karena Kesal
Polisi menangkap AS (17), pembunuh Mashita Oktavia (17), yang tewas disabet celurit di depan Perumahan Alinda Kencana 1, Kota Bekasi, Sabtu (9/12). Ia dibekuk di rumahnya, di Kampung Bulak, Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, kemarin. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Indarto di Mapolres Bekasi Kota menjelaskan, Jumat malam, Mashita pamit jalan bersama temannya naik sepeda motor. Saat pulang seorang diri, peredam kejut depan sepeda motor patah. Korban pun berhenti di depan gerbang Perum Alinda dan menelepon keluarganya. Tak lama, AS bersama Taufik datang dengan sepeda motor. AS yang mengenal korban menghampiri korban dan terjadi cekcok. AS lalu melukai leher dan perut korban dengan celurit. (WIN)
Kota Tua Kian Disesaki Pedagang Kaki Lima
Belum lagi berhasil menata ratusan pedagang kaki lima (PKL) liar di kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua, Pemerintah Kota Jakarta Barat kembali membangun lokasi binaan sementara di Jalan Lada Dalam. ”SK-nya sudah diterbitkan Wali Kota Jakbar (Anas Efendi),” kata Kepala Suku Dinas UMKM Jakbar Nuraini Sylviana, Senin (11/12). Menurut Lurah Pinangsia, Ilham, jumlah PKL yang bakal ditampung di lokasi sementara 60 PKL. Beberapa bulan belakangan, jumlah PKL di Taman Fatahillah terus bertambah karena Pemprov DKI terus mengakomodasi PKL dengan membuat lokasi-lokasi sementara baru. Trotoar dan tepian badan jalan pun terokupasi PKL. Camat Tamansari dan Kepala Satpol PP Jakbar Tamo Sijabat mengaku, gubernur melarang jajarannya menggusur para PKL. Penertiban pun ditiadakan. (WIN)