TANGERANG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Tangerang, Banten, Sabtu (16/12). Tiga pilar PDI-P adalah kader partai yang duduk di jajaran kepengurusan partai, kader partai yang duduk di legislatif, dan kader partai di eksekutif.
Dalam forum yang diikuti pengurus, anggota legislatif, dan eksekutif dari PDI-P itu, Presiden memaparkan program-program kerja yang tengah dan akan dilaksanakan pemerintah.
Presiden Jokowi dan Wapres Kalla tiba di lokasi pembukaan Rakornas di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, sekitar pukul 09.50.
Presiden Jokowi memaparkan program-program kerja yang tengah dan akan dilaksanakan pemerintah.
Keduanya tiba bersamaan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Sejumlah menteri juga hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo.
Presiden melihat, Rakornas PDI-P kali ini diinspirasi dari semangat berdikari, berdiri di kaki sendiri yang dicanangkan Presiden Soekarno.
Dengan semangat berdikari, pemerintah dan masyarakat ingin membangun Indonesia yang berdaya saing tinggi, yang bisa memenangkan persaingan global.
”Namun, mana bisa kita memenangkan persaingan global kalau ekonomi kita tak efisien? Jalur logistik mahal, jalur yang belum menembus daerah-daerah di Tanah Air,” kata Presiden.
Hal itulah, kata Presiden, yang menjadi pertimbangan pemerintah membangun dari daerah pinggiran.
Dengan semangat berdikari, pemerintah dan masyarakat ingin membangun Indonesia yang berdaya saing tinggi, yang bisa memenangkan persaingan global.
Semangat berdikari itulah yang membuat pemerintah terus berupaya memperbaiki retribusi aset, memberikan modal usaha pada rakyat, mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi sempat menanyakan apakah semangat berdikari dan gotong royong masih ada di hati para kader PDI-P.
Pertanyaan itupun langsung dijawab dengan lantang oleh para kader, ”Masih”.
Sementara itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnoputri dalam pidato politiknya menegaskan, gerakan ekonomi berdikari juga merupakan perwujudan dari Demokrasi Ekonomi Pancasila.
”Kita akan terus memperjuangkan demokrasi Indonesia yang mengandung elemen-elemen khusus yang tak ada di demokrasi ala Barat. Elemen khusus ini merupakan warisan tradisi, jiwa bangsa, yaitu gotong royong dan musyawarah kekeluargaan,” katanya.
Rakornas Tiga Pilar PDI-P dijadwalkan berlangsung dua hari, yakni pada 16-17 Desember 2017.
Pada rakornas kali ini PDI-P mengambil tema ”Sinergi Tiga Pilar Partai, yakni Strukural, Legislatif, dan Eksekutif Partai” bergotong royong untuk memajukan ekonomi negeri.