TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Prestasi atlet bulu tangkis sektor ganda adalah hasil keseriusan regenerasi pemain. Pelatih nasional ganda putra Herry Iman Pierngadi, Selasa (19/12), mengatakan, regenerasi sektor ganda tidak terputus sejak dimulai era 1990-an. Setelah Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996, antusiasme atlet untuk bermain ganda meningkat.
Standar pola latihan diterapkan di pelatnas maupun di tingkat klub karena pemain yang tak lagi di pelatnas balik melatih di klub asal. ”Jadi, ketika ada anggota baru pelatnas dari klub, standar bermain mereka tidak terlalu jauh,” ujar Herry di sela-sela 8th Yonex-Sunrise Double Special Championships 2017 di Candra Wijaya International Badminton Centre (CWIBC), Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Ricky menambahkan, pada masanya tidak ada atlet yang mau bermain ganda, termasuk dirinya. Namun, pelatihnya mengarahkan untuk bermain ganda. Ketika Ricky berpasangan dengan Rexy, keduanya mampu menciptakan pola baru dengan rotasi posisi yang dinamis selama berlaga. ”Rexy/Ricky adalah pendobrak yang membuat pebulu tangkis Indonesia tak hanya ingin bermain tunggal,” kata Herry.
Mantan atlet ganda Candra Wijaya mengatakan, prestasi para atlet ganda membuat sektor ganda menjadi prestisius. Untuk memastikan regenerasi berjalan baik, Candra menggelar turnamen khusus sektor ganda bagi atlet yunior. Tahun ini, turnamen diikuti 244 peserta dari 39 klub dari seluruh Indonesia.
Untuk menghargai prestasi atlet sektor ganda, CWIBC juga memberikan penghargaan kepada atlet dan pelatih. Rexy/Ricky mendapat penghargaan ganda putra legendaris, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran inspiratif), Greysia Polii/Apriani Rahayu (ganda putri sensasional), dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra fenomenal).
CWIBC juga menganugerahkan penghargaan kepada Herry, pelatih ganda putri Eng Hian, dan pelatih ganda campuran Richard Mainaky. Tokoh lain ialah Ketua Umum PBSI (2008-2012) Djoko Santoso dan mantan manajer timnas Hadi Nazri.
Sektor tunggal
PBSI bertekad meningkatkan prestasi atlet bulu tangkis nasional terutama di sektor tunggal putra dan putri yang kering prestasi. Ketua Umum PB PBSI Wiranto, saat menyambut kedatangan Kevin/Marcus di Bandara Soekarno-Hatta, Senin malam, menyatakan bangga atas prestasi bulu tangkis nasional pada 2017.
Namun, Indonesia masih terpaku pada kekuatan ganda putra dan campuran. Belum ada pelapis Kevin/Marcus atau Tontowi/Liliyana yang lebih senior. Karena itu, PBSI memprioritaskan pembinaan atlet muda dengan memberikan kesempatan lebih banyak ikut turnamen.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendukung peningkatan prestasi bulu tangkis. Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bulu tangkis diharapkan menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. (DRI/dd01)