Kilas Politik & Hukum

Jangan Gunakan Isu SARA dalam Pilkada 2018

Menyambut tahun politik 2018, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berharap semua elite politik dan masyarakat Indonesia dapat menjaga nilai kemanusiaan yang telah ada di Indonesia. Pilkada yang akan digelar pertengahan 2018 hendaknya tidak diwarnai dengan penebaran isu permusuhan, kebencian, dan perpecahan di antara masyarakat. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menilai hajatan demokrasi pada 2017 dilakukan dengan ”segala cara” dan hal itu mengikis nilai kemanusiaan yang ada dalam diri bangsa Indonesia. ”Jangan pernah gunakan kekuasaan untuk menang dengan segala cara. Indonesia adalah bangsa yang bermartabat dan berkeadaban Pancasila,” kata Hasto dalam siaran pers, Minggu (31/12). Tahun ini, tambahnya, akan menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia.(DD14)

Masyarakat Diajak Cegah Konten Negatif

Kebijaksanaan masyarakat dalam memanfaatkan media sosial menjadi kunci penting dalam mencegah penyebaran konten negatif di dunia maya. Kesediaan masyarakat untuk memverifikasi lebih dulu akurasi informasi yang diterima sebelum menyebarkan bisa mencegah beredarnya hoaks di media sosial. Ketua Umum Gerakan #Siberkreasi Dedy Permadi, yang dihubungi di Jakarta, Senin (1/1), mengatakan, Kepolisian Negara RI serta Kementerian Komunikasi dan Informatika perlu terus mencegah penyebaran konten negatif di media sosial. Namun, upaya ini juga harus didukung warganet (netizen) dengan turut mencegah penyebaran konten negatif berupa ujaran kebencian, hoaks, dan radikalisme. ”Warganet perlu bekerja sama menyumbangkan hal-hal positif di dunia maya sehingga bisa mengurangi beredarnya konten negatif,” ujar Dedy. (DD12)