Tangerang Selatan Segera Serahkan Terminal Pondok Cabe
Oleh
Amanda Putri Nugrahanti
·2 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana segera menyerahkan Terminal Pondok Cabe ke Kementerian Perhubungan. Langkah ini diharapkan memaksimalkan penggunakan terminal itu.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku sudah turun ke lapangan dan melihat pembangunan fisik terminal sudah selesai meskipun masih ada beberapa bagian yang belum terbangun. Namun, karena terminal sudah harus segera diserahkan, maka tahun ini pembangunan diselesaikan.
“Sekarang BPKP sedang turun lihat asetnya, juga pelaksanaan pekerjaan dan lainnya. Kami menargetkan dalam waktu dekat ini, kira-kira bulan April, terminal bisa segera kami serahkan ke Kementerian Perhubungan, sehingga dapat segera dioperasikan,” kata Airin, Jumat (8/2).
Sebelum diserahkan, pemeliharaan terminal masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor pelaksana, yaitu PT Cipta Usaha Nusa Gede. Selama terminal belum berfungsi, kondisinya rawan rusak.
Airin juga menyebutkan, saat ini pemkot telah mengajukan ke Pemerintah Provinsi Banten soal pelebaran akses jalan menuju terminal, yaitu Jalan Kemiri. Saat ini kondisinya masih sempit dan perlu dilebarkan, karena terminal tersebut merupakan terminal tipe A yang menggantikan Terminal Lebak Bulus.
“Setidaknya kami meminta Pemprov untuk membantu proses pengadaan tanah, karena pemkot tidak mampu jika harus melakukan pengadaan tanah untuk pelebaran jalan itu,” ungkap Airin.
Hendarmulya, Project Manager PT Cipta Usaha Nusa Gede, sebelumnya memperkirakan seluruh pekerjaan akan selesai pada pertengahan Februari sehingga dapat segera dilakukan simulasi. “Tugas kami hanya membangun saja, soal serah terima dan pengoperasian yang tahu pemerintah,” tutur Hendar.
Terminal yang berada di lahan seluas 2,4 hektar itu terdiri dari sebuah bangunan utama berlantai tiga. Terdapat lima shelter tempat naik turun penumpang. Sementara itu, lahan parkir untuk bus sangat terbatas, sehingga bus hanya masuk terminal untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
Penumpang akan naik ke lantai 2 untuk membeli tiket dan menunggu bus, kemudian kembali turun untuk naik bus di shelter. Selain mengakomodasi bus antarkota antarprovinsi, angkutan kota serta bus antarkota dalam provinsi juga masuk ke terminal ini.
Ketua Paguyuban Terminal Pondok Cabe Jeffrey Kapoyos menyebutkan,saat ini ada 12 PO yang telah beroperasi di Terminal Pondok Cabe di kios-kios yang didirikan nonpermanen oleh paguyuban. Namun, sudah ada sekitar 50 PO yang terdaftar, yang nantinya akan masuk ke Terminal Pondok Cabe.