BOGOR, KOMPAS — Bendungan Ciawi dan Sukamahi di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai dibangun. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pengerjaan dua bendungan tersebut rampung pada akhir 2019.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko mengungkapkan, pembangunan Bendungan Ciawi saat ini baru 1 persen, sedangkan pembangunan Bendungan Sukamahi baru 2 persen.
”Pembangunannya masih terkendala keterbatasan pembayaran lahan,” ujar Jarot, saat dihubungi, Senin (12/2).
Menurut Jarot, kedua bendungan yang dibangun sebagai bagian dari pengendali banjir akibat luapan Sungai Ciliwung tersebut ditargetkan rampung pembangunannya pada akhir 2019. Bendungan Ciawi dan Sukamahi diprediksi dapat mereduksi debit air di Bendung Katulampa hingga 24 persen dan Pintu Air Manggarai 12 persen.
Proyek Bendungan Ciawi memiliki luas 89,4 hektar dengan area genangan 29,22 hektar. Adapun proyek Bendungan Sukamahi memiliki luas 49,82 hektar dengan area genangan 5,23 hektar.
Berdasarkan pantauan, pembangunan sudah berlangsung di lokasi utama proyek Bendungan Ciawi, Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (12/2). Sejumlah pekerja menggarap saluran parit di jalan masuk menuju lokasi proyek setelah hujan deras mengguyur Bogor.
Beberapa alat berat terparkir di dekat jalan masuk menuju lokasi utama proyek. Sebagian jalan masuk sudah diperkeras dengan beton. Namun, jalan menuju bendungan itu masih berupa lumpur bercampur batu kapur.
Pada sebagian jalan berlumpur itu, di sisi kanan dan kirinya, dibuat jalur semacam parit dengan lebar sekitar 1 meter. Beberapa pipa besar terletak di sebelah kanan jalan. (DD16)