Pelaku Penyerangan Gereja merupakan Anggota Kelompok Radikal
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Suliono, pelaku penyerangan jemaat Gereja Santa Lidwina di Yogyakarta, Minggu (11/2), terindikasi anggota kelompok radikal. Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan hal itu di Markas Polda Metro Jaya, Senin (12/2). Namun, Tito tidak menyebutkan nama kelompok radikal yang dimaksud.
Tito mengutarakan, Suliono pernah tinggal di beberapa kota di Indonesia, antara lain di Poso, Sulawesi Tenggara, dan Magelang, Jawa Tengah. Suliono juga diketahui pernah mencoba berangkat ke Suriah, tetapi gagal.
”Apakah pelaku seorang lone wolf (beraksi sendirian) atau bagian dari jaringan masih diselidiki,” kata Tito.
Mantan Kepala Densus 88 itu menambahkan, kasus penyerangan pemuka agama yang terjadi akhir-akhir ini jangan menimbulkan spekulasi. Tito mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan meminta media menyampaikan berita yang menyejukkan suasana.
Tito juga memerintahkan anggotanya untuk memperketat pengamanan di tempat-tempat ibadah setelah penyerangan Gereja Santa Lidwina di Yogyakarta.