Sampai saat ini, tim penyelamat telah mengumpulkan lebih dari 200 potongan jenazah. Dibutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk mengidentifikasi jenazah dan mencocokkan DNA
Pesawat domestik yang dioperasikan oleh Saratov Airlines itu berangkat pada Minggu (11/2) waktu setempat menuju ke Orsk, sekitar 1.500 kilometer sebelah tenggara Moskwa. Namun, dua menit kemudian, komunikasi terputus. Pesawat jatuh di distrik Ramensky, di luar Moskwa.
Menurut kantor berita Rusia, sebanyak 65 penumpang dan 6 kru dinyatakan tewas. Sebagian besar penumpang berasal dari wilayah Orenburg. ”Sebanyak 71 penumpang itu tak memiliki peluang selamat,” kata Interfax yang mengutip pejabat lokal.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbelasungkawa kepada keluarga para korban. ”Presiden menyampaikan duka yang mendalam untuk keluarga yang kehilangan anggotanya dalam kecelakaan ini,” ujar juru bicara presiden, Dmitry Peskov.
Salju tebal
Televisi Rusia menyiarkan reruntuhan pesawat yang tertimbun salju tebal. Rusia belakangan ini mengalami hujan salju sangat deras yang menghalangi pandangan. Sebanyak 700 tenaga bantuan yang tergabung dalam operasi pencarian mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi kecelakaan.
Mereka harus berjuang melawan udara dingin dan berjalan kaki di hamparan salju yang tebalnya setinggi pergelangan kaki untuk mencapai lokasi. Tim bekerja dengan dibantu sembilan pesawat nirawak (drone) dan kendaraan salju.
Menteri Transportasi Rusia mengatakan, penyebab kecelakaan bisa beragam, termasuk kondisi cuaca, kegagalan teknis, dan kesalahan manusia. Tim penyelidik saat ini masih melakukan investigasi terhadap Saratov Airlines. Adapun kemungkinan serangan terorisme masih dikesampingkan.
Di antara korban yang tewas terdapat seorang anak dan dua remaja, juga warga Swiss dan Azerbaijan. Sejumlah psikolog didatangkan ke bandara Orsk untuk membantu keluarga korban yang saat ini menunggu kabar di bandara tersebut.
Pada Desember 2016, pesawat militer yang membawa rombongan paduan suara Red Army jatuh setelah lepas landas dari resor Laut Hitam Sochi. Sebanyak 92 penumpangnya meninggal. Paduan suara itu dijadwalkan tampil menghibur tentara Rusia yang sedang beroperasi di Suriah. Hasil penyelidikan menunjukkan, kecelakaan itu akibat kesalahan pilot.
Pada Maret 2016, pesawat jet FlyDubai jatuh akibat cuaca buruk sehingga gagal mendarat di Bandara Rostov-on-Don, Rusia selatan. Sebanyak 62 penumpang tewas.