Menggerebek Geng Penadah Curanmor, Anggota Buru Sergap Tewas Ditembak
Oleh
Irma Tambunan
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Brigadir Empat Fajar J Panjaitan tewas ditembak seorang penadah motor curian. Peristiwa itu terjadi Selasa (13/2) dini hari saat Fajar bersama anggota Tim Buru Sergap Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jelutung, Kota Jambi, menggerebek pelaku curanmor di kawasan Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Operasi tersebut merupakan hasil pengembangan kasus pencurian kendaraan bermotor yang tengah ditangani polsek. Sebelum itu, Tim Buru Sergap Polsek Jelutung telah menangkap seorang pelaku. Dua pelaku lain masih berkeliaran.
Tim kemudian bergerak menuju Pematang Gajah untuk menangkap kedua pelaku itu. Saat tim masuk ke rumah, salah satu pelaku langsung ditangkap.
Tim lalu bergerak ke tempat kedua. Di rumah itu, saat pintu dibuka, Fajar bersama seorang rekannya, Bripka Dwi, masuk. Namun, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Fajar dalam kondisi tertembak pada dada sebelah kiri langsung kembali keluar dibopong Dwi.
Pada saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher, Fajar tak tertolong lagi. Ia tewas dalam perjalanan.
Kepala Kepolisian Daerah Jambi Brigadir Jenderal (Pol) Muchlis, saat melayat korban, menyatakan, Fajar gugur saat bertugas. Ia membenarkan bahwa tewasnya Fajar karena tertembak pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Atas jasa-jasanya, ia akan mendapatkan kenaikan pangkat anumerta. ”Almarhum akan mendapatkan kenaikan pangkat, dari bripka menjadi aipda anumerta,” ujar Muchlis seusai melayat di rumah duka.
Ayah korban, Panjaitan, mengatakan, dua jam sebelum kematiannya, Fajar masih menghadiri acara pelayatan di kawasan Simpang Mayang. ”Ada anggota keluarga Panjaitan yang meninggal. Dia (Fajar) ikut melayat,” katanya.
Sewaktu akan berangkat operasi bersama Tim Buru Sergap, sang istri sempat menahannya. ”Tolong, kali ini jangan berangkat, Bang,” ucap Rutni Pardede, kerabatnya, menirukan ucapan Silase, istri Fajar.
Namun, Fajar mengatakan, ”Abang harus berangkat, Dek, mau ada operasi.” Hingga Selasa siang, rumah duka korban silih berganti dihadiri para pelayat.