Lebih dari 100 kepala perwakilan RI di luar negeri berkumpul di Jakarta selama beberapa hari terakhir. Beberapa duta besar yang hadir diwawancarai oleh Kompas untuk mengetahui kondisi mutakhir dan peluang di negara tempat mereka bertugas. Kali ini, orang yang diwawancarai adalah Harry Purwanto, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria.
Terletak di tepi barat Benua Afrika, Nigeria memiliki penduduk lebih dari 190 juta orang. Beberapa tahun lalu, kelompok teroris Boko Haram menjadi momok bagi keamanan negara dengan nilai produk domestik bruto 460,66 miliar dollar AS tersebut. Penculikan ratusan gadis sekolah oleh Boko Haram menjadi pemberitaan mediamedia di seluruh dunia, beberapa tahun lalu.
Bisakah Nigeria menjadi pasar baru bagi produk Indonesia?
Selama ini Afrika, termasuk Nigeria, masih dipandang sebelah mata. Masih banyak kalangan yang beranggapan Afrika tidak aman. Kalau disebut Nigeria, anggapannya masih seputar Boko Haram, penculikan, dan kekerasan. Masih banyak pula persepsi bahwa Nigeria hubungannya dengan narkoba.
Jumlah penduduknya 190 juta. Hampir semua kebutuhannya dipenuhi lewat impor. Indonesia bisa masuk ke sana. Mereka akan membutuhkan waktu lama untuk bisa memenuhi sendiri kebutuhannya.
Apakah Nigeria layak menjadi tujuan investasi?
Potensi Nigeria lebih besar daripada sekadar kekerasan dan terorisme. Negara-negara lain sudah berinvestasi di Nigeria. Negara China, Jepang, Korea Selatan, India, Turki, Lebanon, dan Mesir melihat Nigeria sebagai pasar yang cukup baik untuk mereka.
Sepertinya negara-negara tersebut memanfaatkan pandangan yang tidak baik dari negara-negara lain (terhadap Nigeria) justru sebagai kesempatan untuk berinvestasi di sana. Dengan demikian, di Nigeria, mereka tidak berkompetisi terlalu berat.
Dengan kondisi sekarang, seharusnya dimanfaatkan oleh Indonesia untuk masuk ke sana. Masih ada banyak peluang.
Minyak
Bagaimana kondisi perekonomian di Nigeria?
Nigeria merupakan salah satu negara yang mengandalkan minyak sebagai sumber penghasilan. Saat harga minyak turun seperti pada tahun-tahun silam, memang perekonomiannya gamang (terganggu). Mereka sekarang sedang berusaha untuk mendiversifikasi perekonomiannya ke sumber-sumber lain. Butuh banyak investasi.
Nigeria adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di Afrika. Multietnik, multibahasa, dan kaya sumber daya alam seperti Indonesia. Nigeria diprediksi menjadi (kekuatan) perekonomian terbesar Afrika. Negara-negara lain sudah merintis masuk Nigeria dan negara-negara Afrika lainnya.
Apa usaha pemerintah untuk mengajak para pengusaha Indonesia berinvestasi ke wilayah Afrika?
Pada April ini, akan ada pertemuan bisnis Indonesia-Afrika di Bali. Perusahaan-perusahaan Indonesia bisa menjajaki peluang di pertemuan itu. Jangan ragu berinvestasi ke Afrika. Ada banyak peluang di benua itu.