Target Baru Mourinho
Chelsea lebih dulu unggul lewat gol Willian. Namun, MU bisa membalikkan keadaan melalui gol dari Romelu Lukaku dan Jesse Lingard.
Sebelum laga itu berlangsung, Mourinho berkata bahwa pikirannya sudah tertuju kepada Liverpool yang sebelumnya menang atas West Ham United, 4-1, mengumpulkan 57 poin, dan merebut posisi kedua klasemen. Namun, kemenangan atas Chelsea membuat MU kembali mengungguli Liverpool dengan 59 poin.
”Laga melawan Liverpool punya arti spesial, tidak hanya untuk saya, tetapi juga tim,” kata Mourinho yang pernah punya ambisi untuk melatih Liverpool. Ia pun tidak ingin lagi berperang dengan Pelatih Chelsea Antonio Conte, seperti biasanya.
Adapun MU akan menjamu ”The Reds”, julukan Liverpool, Sabtu (10/3). Sebelum laga itu, MU akan menghadapi Crystal Palace.
Mourinho patut khawatir karena Liverpool saat ini menjadi tim di Liga Inggris yang memiliki barisan penyerang yang mendekati sempurna dan sulit dibendung. Mereka memiliki trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah yang terus konsisten menjebol gawang lawan di setiap laga.
West Ham menjadi saksi terakhir yang melihat ketiga penyerang The Reds itu masing-masing mencetak satu gol. ”Luar biasa. Mereka bertiga selalu bisa mencetak gol kapan pun di setiap laga. Sulit dipercaya mereka bisa sebagus itu,” kata gelandang Liverpool, Emre Can, seperti dikutip laman Liverpool.
Salah kembali dibanjiri pujian saat mencetak golnya yang ke-23 di Liga Inggris dalam laga itu. Tidak hanya itu, ia bahkan mengukir sejarah baru sebagai pemain di Liga Inggris yang mampu mencetak 20 gol dengan kaki kirinya dalam satu musim.
Bintang asal Mesir itu memecahkan rekor yang pernah diukir mantan striker Liverpool, Robbie Fowler, pada musim 1994-1995. Saat itu, Fowler mencetak 19 gol dengan kaki kirinya.
Dalam musim pertamanya bersama Liverpool ini, Salah telah mengemas total 31 gol di semua kompetisi dan sudah menyamai pencapaian gol mantan bintang Liverpool lainnya, Luis Suarez, pada musim 2013-2014. ”Saya suka gairah yang ditunjukkan Salah. Ia adalah anak yang sangat rakus gol,” kata Pelatih Liverpool Juergen Klopp.
Sementara Mane, rekan Salah dari Benua Afrika, juga semakin menakutkan. Setelah mencetak tiga gol atau hattrick ke gawang Porto saat menjalani laga pertama babak 16 besar Liga Champions dua pekan lalu, Mane kembali mencetak gol ke kandang West Ham.
Adapun Liverpool musim ini sudah mencetak total 103 gol di Liga Inggris. Gol ke-100 Liverpool dicetak oleh Can setelah mendapat umpan dari Salah. Dalam hal produktivitas gol, Liverpool berada di peringkat kedua setelah Manchester City yang sudah mengoleksi 111 gol.
”Sekarang kami tidak punya lagi waktu untuk beristirahat. Tidak ada waktu untuk membuang-buang poin,” kata Klopp menyikapi persaingan yang makin ketat di empat besar klasemen.
Ancaman Kane
Pada laga lain, Minggu kemarin, Tottenham Hotspur ikut memanaskan perebutan posisi empat besar dengan mengalahkan Crystal Palace, 1-0. Striker Harry Kane sekali lagi menjadi penyelamat tim dan mencetak gol tunggal dalam laga itu.
Tanpa Kane yang mencetak gol itu pada menit ke-89, laga tersebut bakal berakhir dengan skor imbang 0-0. Secara keseluruhan, Spurs bermain di bawah performa terbaik mereka dalam laga di Stadion Sellhurst Park, kandang Palace, itu.
”Saya sempat berpikir bahwa ini bukan hari terbaik bagi kami. Ada banyak peluang yang terbuang,” kata Kane yang mencetak gol dengan sundulan setelah mendapat umpan dari Christian Eriksen. Kane sempat membuat dua peluang gol dalam laga itu.
Namun, gol tunggalnya itu menjadi sejarah baru karena merupakan gol ke-150 yang dicetak Kane selama kariernya di semua kompetisi. Sebanyak 134 gol di antaranya dicetak sebagai pemain Spurs. Adapun Kane sempat dipinjamkan ke beberapa klub seperti Norwich City dan Leicester City.
Di Liga Inggris, Kane masih menjadi pencetak gol terbanyak dengan 24 gol. ”Saya tidak menyadari itu (mengemas 150 gol). Saya hanya ingin terus membantu tim memenangi semua laga,” ujar Kane.
Mantan pemain Crystal Palace dan Leicester City, Steve Claridge, kepada BBC Radio 5 mengatakan, Spurs bisa bersaing di empat besar karena satu sosok, yaitu Kane. ”Pemain dengan kualitas seperti dia (Kane) jarang meredup meski timnya saat itu tampil buruk,” katanya.
Meski demikian, Kane punya pemain hebat di belakangnya, terutama Eriksen yang merupakan ”raja asis” di Spurs saat ini. Selama membela Spurs, Eriksen melakukan 45 asis di Liga Inggris. Jumlah itu masih kalah jauh dibandingkan dengan mantan gelandang Spurs, Darren Anderton, yang membukukan total 67 asis bersama Spurs.
Kemenangan ini membuat Spurs mengantongi 55 poin. Mereka juga mampu tampil tanpa terkalahkan dalam 15 laga terakhir di semua kompetisi. ”Kami punya pemain-pemain hebat. Dengan mereka, Anda selalu bisa mencetak skor,” kata Pelatih Spurs Mauricio Pochettino kepada BBC. (AP/AFP/REUTERS/DEN)