Bali yang Aman dan Damai Selama Nyepi

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kepolisian Daerah Bali, Senin (19/3), menyelenggarakan Dharma Shanti 2018 yang diikuti jajaran Polda Bali, pejabat pemerintah, dan kalangan Forum Kerukunan Umat Beragama Bali. Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose (berdiri, tengah) menyatakan situasi Bali kondusif selama hari raya Nyepi.

DENPASAR, KOMPAS — Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose menyatakan Bali kondusif selama hari raya Nyepi Tahun Saka 1940. Ia memberikan apresiasi atas kepatuhan masyarakat Bali yang menjalankan hari raya dengan damai dan toleran.

”Melalui hari raya Nyepi, masyarakat Bali menunjukkan perilaku harmoni, membawa kedamaian,” ujar Golose dalam acara Dharma Shanti 2018 yang diselenggarakan Polda Bali di Denpasar, Senin (19/3).

Dharma Shanti 2018 mengangkat tema ”Melalui Catur Brata Penyepian Tahun Baru Saka 1940/2018, Kita Tingkatkan Sradha Bhakti, Toleransi, dan Soliditas Keluarga Besar Polri Guna Mewujudkan Polri yang Promoter”.

Dharma Shanti 2018 di Polda Bali tidak hanya diikuti jajaran Polda Bali, tetapi dihadiri juga kalangan TNI, pejabat Pemerintah Provinsi Bali, DPRD Bali, dan pejabat pemerintah kabupaten di Bali serta Forum Kerukunan Umat Beragama.

Dalam rangkaian Dharma Shanti 2018 tersebut, Golose juga menyatakan, penyelenggaraan rangkaian hari raya Nyepi 2018 di Bali terpantau kondusif, mulai dari sebelum Nyepi hingga setelah hari raya. Kepolisian di Bali, ujarnya, tidak menerima laporan kejadian gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat selama hari raya Nyepi.

”Saya selaku Kepala Polda Bali berterima kasih kepada semua masyarakat Bali. Mulai dari pawai ogoh-ogoh sampai hari raya tidak ada kejadian yang menonjol,” kata Golose.

Terkait soliditas Polri di Polda Bali, Golose menyatakan, Polda Bali berupaya mewujudkan harapan pimpinan Polri, yakni menjadikan Polri yang profesional, modern, dan tepercaya (promoter). Menurut dia, Polda Bali menjadi institusi penegakan hukum yang paling dipercaya masyarakat Bali.