MATARAM, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat telah menyiapkan lokasi untuk pembangunan dermaga baru di obyek wisata Gili Terawangan.
Dermaga baru itu untuk memfasilitasi wisatawan yang datang dari Bali, selain memfasilitasi kunjungan peserta yang mengikuti pertemuan IMF di Bali, Oktober 2018.
"Bupati Lombok Utara (Najmul Akhyar) sudah menyiapkan lokasi di bagian barat Gili Terawangan, sedang dermaga yang ada saat ini ada di timur Gili Terawangan yang dinilai tidak memenuhi standar," kata Dedi Mudjaddid, Kepala Bagian Humas Lombok Utara di Tanjung, Ibu Kota KLU, Senin (19/3).
Menurut Dedi, dermaga saat ini - lebih berfungsi sebagai lokasi tambat kapal motor, umumnya pintu keluar-masuk arah timur wisatawan menuju Gili Terawangan, Gili Meno dan Gili Air, dari Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pememang. Kondisi dermaga lama -juga akan direnovasi- kini kurang representatif menyusul jumlah wisatawan yang datang dan pergi tiap hari dari Gili Terawangan.
Selain dari Pelabuhan Bangsal, wisatawan umumnya datang langsung dari Padangbai dan Benoa (Bali) menggunakan kapal motor berkapasitas 35 penumpang.
Kondisi itulah yang dilihat Menhub Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Gili Terawangan Sabtu (17/3) lalu. "Mungkin pak Menteri melihat langsung apa yang terjadi di Gili Terawangan, sehingga beliau langsung menelpon stafnya di Kemenhub untuk membangun dermaga," ujar Lalu Bayu Windia, Kepala Dinas Perhubungan NTB.
Konektivitas
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Bangsal kemudian menuju Gili Air dan Terawangan.
Menhub mengatakan akan berupaya membangun pelabuhan di Gili Terawangan paling tidak dengan panjang 100 meter dan trestle 100 meter. Kita harapkan bulan Oktober pelabuhan ini sudah jadi," kata Menhub kepada pers.(Antara).
Keberadaan Pelabuhan di Gili Terawangan untuk mendukung pariwisata di Lombok, adanya konektivitas transportasi laut dari Bali ke Lombok, juga memfasilitasi wisatawan (peserta) yang mengikuti pertemuan IMF dan World Bank bulan Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.
Menurut Menhub, setiap harinya wisatawan yang datang mencapai 1.500 orang per hari, dan kapal-kapal yang datang dari Bali ke Gili mencapai 60 kapal.
Nantinya jika ada Pelabuhan Gili Terawangan, kapal-kapal bisa langsung kesini dan bersandar disini. Kalau sekarang kan sandardnya hanya di Dermaga Pemenang, Pelabuhan Bangsal," ujar Menhub.
Menhub juga berencana menambah kapal untuk Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP) di Pelabuhan Bangsal. Kapal KPLP itu digunakan untuk menjaga keamanan pelayaran dan penjagaan sarana- prasarana laut dan pantai.